Surabaya (ANTARA News) - Jajaran TNI AL, khususnya di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), sedikitnya akan menerima empat kapal perang baru dari Rusia berupa kapan selam, Belanda dan Korea Selatan, berupa kapal atas air. "Untuk yang dari Korea Selatan, para calon ABK dari Koarmatim sudah berangkat dan kemungkinan satu kapal jenis LPD itu akan tiba di Tanah Air akhir 2007," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, kepada ANTARA di Surabaya, Jumat. Untuk dua kapal jenis sigma yang dipesan dari Belanda kemungkinan juga akan tiba di Surabaya akhir 2007, karena saat ini para calon ABK yang menjemput kapal itu sudah tiba di Belanda. Untuk keperluan penguasaan alat-alat tempur di kapal itu, para ABK dibekali dengan kemampuan Bahasa Inggris. "Kalau persiapan penjemputan kapal selam dari Rusia ini, sebanyak 60 prajurit Koarmatim sedang dididik Bahasa Rusia di Komando Latihan Koarmatim sejak tiga bulan lalu. Mereka dididik Bahasa Rusia oleh instruktur dari Pusat Bahasa Dephan," paparnya. Menurut Kadispen, diharapkan dengan bertambahnya kapal-kapal baru itu kekuatan TNI AL akan bertambah besar, sesuai keinginan Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto untuk menjadikan TNI AL yang kuat, besar dan profesional. Sementara itu, untuk menyamakan pandangan dalam menghadapi tantangan tugas di lapangan, Kasal mengumpulkan 289 komandan satuan di jajaran TNI AL se Indonesia di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Surabaya, 14-15 Juni 2007. Mereka dibekali informasi dan perkembangan terbaru dari Kasal, para asisten dan pimpinan TNI AL lainnya. Peserta Apel Khusus Komandan Satuan itu adalah komandan kapal perang, komandan batalyon, komandan skuadron, komandan pangkalan, komandan sekolah dan lainnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007