Jakarta  (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk pendidikan dan penelitian yang berkaitan dengan pembangunan sarana transportasi massal MRT.

Kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dengan Rektor ITB Kadarsah Suryadi di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (15/11) kemarin.

"Kerja sama ini berkaitan dengan penelitian, pertukaran data maupun dokumen, serta pendidikan pelatihan yang dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia dari kedua belah pihak," kata William dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis.

Menurut dia, kerja sama itu menerapkan prinsip kolaborasi antara kampus-industri-pemerintah. Dia pun mengaku optimistis snergi tersebut akan berdampak positif terhadap perkembangan MRT Jakarta dan juga transportasi publik secara nasional.

"Nota kesepahaman ini akan dilaksanakan selama periode lima tahun dan akan terus dipantau kemajuannya setiap tahun. Selain itu, kerja sama ini juga dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan," ujar William.

Sebagai rangkaian dari pelaksanaan kerja sama tersebut, dia menuturkan, pada hari ini diselenggarakan Workshop Train Signaling, Control and Automation Technology: Communication Based Train Control (CBTC) Design and Implementation di Kampus ITB.

"Workshop itu diadakan untuk memberikan wawasan teknologi persinyalan, kontrol dan otomasi pada perkeretaapian, terutama dalam bidang CBTC atau kontrol perkeretaapian berbasis komunikasi di kalangan akademisi, vendor dan pengguna teknologi," katanya.

Sementara itu, hingga 31 Oktober 2017, perkembangan konstruksi MRT Jakarta secara keseluruhan telah mencapai 83,07 persen dengan rincian 74,64 persen untuk pekerjaan depo dan struktur layang serta 91,57 persen untuk pekerjaan struktur bawah tanah.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017