Denpasar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengenakan pakaian adat Bali didampingi Gubernur Bali Drs Dewa Beratha memukul kulkul (Kentongan) menandai dimulainya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-29/2007 di depan monumen Bajra Sandhi, Kawasan Niti Mandala Denpasar Sabtu sore. Begitu Kepala Negara yang didampingi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, selesai melakukan pemukulan kulkul yang digantung di depan panggung kehormatan, disambut degup gemuruh suara pencon dan instrumen musik tradisional lainnya. Suara instrumen musik yang ditabuh bertalu-talu berasal dari gamelan jenis Sungu, Bedug, dan Kendang Belik di samping panggung kehormatan merespon suara kulkul yang ditabuh Presiden SBY. Tak berselang lama, muncul dari balik keagungan monumen Bajra Sandhi penari Ciwa Nataraja, lambang kebesaran Pesta Kesenian Bali. Tarian yang dibawakan seorang mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggambarkan manifestasi Ciwa sebagai Raja Diraja yang menciptakan dunia lewat seni. Sebagai dewanya seni, Ciwa Nataraja secara terus menerus berkarya hingga terciptanya ritme dan keteraturan dalam kosmos. Pancaran energi suci Ciwa itulah, kemudian bersatu hingga terciptanya alam semesta beserta isinya. Penampilan tari agung Ciwa Nataraja dilengkapi dengan properti antara lain kober (bendera), payung dan Dewata Nawasanga beserta senjatanya masing-masing. Visualisasi warna posisi sesuai arah mata angin yang merupakan sebagai kekuatan suci Ciwa digarap secara apik dan profesional dengan menampilkan 32 penari. Penampilan puluhan penari dengan busana yang menjolok kombinasi songket dan perade keemasan itu diiringi alunan instrumen Gamelan Gong Gede, serta alat musik tradisionil lainnya seperti sungu, tambur, bedug, bajra, dan olah vokal. Di tengah kesemarakan atraksi budaya pembukaan PKB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga meluncurkan logo (branding) pariwisata yang diharapkan mampu menjadi kekuatan Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia. "Jajan Sarad" kue ukuran besar dalam kemasan seni digotong puluhan mahasiswa ISI ke depan panggung kehormatan sebagai tanda peresmian logo pariwisata Bali oleh Kepala Negara. Dalam waktu bersamaan juga dilepas belasan burung merpati.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007