Jakarta (ANTARA News) - Kinerja wasit di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018 akan diawasi secara ketat demi terciptanya pertandingan yang adil, kata Direktur IBL Hasan Gozali.

"Yang tidak menunjukkan prestasi baik di musim reguler tidak boleh memimpin laga playoff sampai final," ujar Hasan dalam acara pengesahan pemegang hak siar IBL di Jakarta, Kamis.

Dia melanjutkan, dari 20 wasit di IBL, nantinya hanya 16 orang berperforma bagus yang berhak bertugas di playoff hingga final.

Kinerja wasit untuk IBL 2017-2018 memang menjadi perhatian setelah ada beberapa kritik terkait performa pengadil saat memimpin pertandingan turnamen pramusim Perbasi Cup 2017.

Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih bahkan menyebut wasit menjadi salah satu hal yang perlu dievaluasi setelah Perbasi Cup 2017.

"Kualitas wasit akan dievaluasi," ujar Danny setelah final Perbasi Cup 2017 pada Jumat (10/11) lalu.

Pihak IBL pun menganggap serius soal ini. Oleh karena itulah, usai bekerja di Perbasi Cup 2017 pada 6-10 November, para wasit ditugaskan untuk mengikuti pendadaran wasit atau "referee camp" pada 11-13 November 2017 di Kelapa Gading, Jakarta.

Acara itu langsung dipimpin oleh wasit Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Ferdinand "Bong" Pascual, yang pernah memimpin pertandingan di Olimpiade Brazil tahun 2016.

Adapun IBL 2017-2018 akan dimulai pada 8 Desember 2017 di Semarang. Babak reguler akan digelar di delapan kota yaitu Semarang, Bandung, Solo, Jakarta, Surabaya, Jogja, Cirebon dan Malang.

Sebanyak 18 pertandingan dari seri reguler sampai babak final akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta iNews.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017