Jakarta (ANTARA News) - Emmerson Mnangagwa akan disumpah menjadi presiden Zimbabwe Jumat pagi waktu setempat yang sekaligus menandai babak akhir dari drama politik yang menumbangkan pendahulunya Robert Mugabe setelah militer mengambil alih kekuasaan.

Mnangagwa, yang sampai detik ini adalah salah satu sekutu terdekat Mugabe, akan diambil sumpahnya di stadion olah raga nasional di pinggiran kota Harare di hadapan ribuan pendukung, tamu undangan dan diplomat asing.

Para petembak jitu sudah mengambil posisinya di stadion itu di tengah penjagaan ketat di mana para pendukung Mnangagwa tumpah ruah datang ke stadion sambil menari di bawah iringan musik yang tengah dimainkan.

"Kami senang dan berharap banyak kepada Mnangagwa. Kami sudah terlalu lama diperintah diktator," kata pemuda berusia 23 tahun bernama Sharon Mauyakufa merujuk Mugabe, seperti dikutip AFP.

"Mugabe sudah tua sekali, kami tidak berharap dia dihukum karena kejahatan-kejahatannya. Bagaimana kami bisa menghukum orang berusia 93 tahun? Tetapi istrinya dan yang lainnya harus dihukum jika mereka berbuat kejahatan."

Mugabe yang memerintah selama 37 tahun di negara di bagian selatan Afrika itu digulingkan ketika militer campur tangan setelah dia memecat Mnangagwa dari jabatan wakil presiden.

"Kita berterima kasih kepada tentara," tertulis dalam sebuah banner di dalam stadion itu.





Pewarta: Antara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017