London (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, berkomitmen untuk terus mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global.

Hal itu disampaikan Menhub dalam pidatonya dalam sidang IMO Assembly ke 30 yang dipimpin Presiden IMO Assembly ke 30, Mr. Rolando Drago Rodriguez dari Chile di Markas besar IMO, Selasa.

Dalam pidatonya, Menhub menyampaikan rencana Indonesia untuk mencalonkan kembali menjadi anggota dewan IMO kategori C periode 2018-2019. "Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki konektivitas antar pulau yang luar biasa. Untuk itu, Indonesia akan terus bekerjasama dengan IMO dalam mendukung rencana Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo di IMO bulan April 2016 lalu," ujar Menhub Budi.

Lebih lanjut dalam pidatonya, Menhub Budi menegaskan Indonesia akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang tidak saja fokus pada peningkatan aksesibilitas, konektivitas, keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim tetapi juga fokus pada pembangunan infrastruktur yang mendukung terwujudnya pelayaran aman dan sejahtera, sejalan dengan konektifitas antar wilayah yang semakin baik.

Untuk itu, mengingat letaknya yang strategis dan juga sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berkomitmen untuk terus mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global.

Dalam sidang Assembly ini, Indonesia mencalonkan kembali menjadi anggota Dewan Kategori C periode 2018-2019 dan berkomitmen untuk meneruskan kerjasama yang baik dengan IMO di dalam mewujudkan pelayaran yang lebih selamat, aman dan ramah lingkungan.

Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan semua negara anggota IMO atas pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan IMO kategori C," ujar Menhub yang disambut tepuk tangan dari para delegasi 172 negara anggota IMO.

Sidang Majelis atau Assembly IMO yang ke-30 dilaksanakan dari tanggal 27 November hingga 6 Desember mendatang di London, Inggris. Dalam sidang IMO Assembly ini juga terdapat agenda pemilihan anggota Dewan IMO yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember mendatang di Kantor Pusat IMO, London Inggris.

Keanggotaan Dewan IMO terdiri dari tiga kategori yaitu Kategori A terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar.

Kategori B terdiri dari 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam penyelenggara jasa perdagangan lewat laut atau International Seaborne Trade dan Kategori C terdiri dari 20 negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.

Adapun pencalonan anggota Dewan IMO periode 2018 - 2019, 10 negara dipastikan mencalonkan diri dalam Kategori A, 12 negara untuk Kategori B dan 24 negara dipastikan mencalonkan diri untuk Kategori C termasuk Indonesia.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017