Jakarta (ANTARA News) - Manajemen Inner City, anak perusahaan Agung Podomoro Group (APG), mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) dengan memaksimalkan kartu akses (access card) penghuni apartemen menjadi uang elektronik (e-money) dalam rangka meningkatkan pelayanannya.

Direktur Utama Inner City Bambang Setiobudi Madja dalam siaran persnya, Minggu, mengatakan selama ini kartu akses penghuni hanya digunakan untuk masuk apartemen saja.

Nantinya kartu itu dapat digunakan untuk membayar berbagai keperluan, seperti membayar transaksi di gerbang tol, bus Transjakarta, kereta api, parkir, ojek dan taksi online, maupun untuk bertransaksi di toko ritel.

"Langkah ini kami lakukan untuk mendukung `cashless society`, sekaligus untuk memberikan pengalaman yang lebih kepada para penghuni apartemen yang kami kelola. Bahwa kartu akses yang mereka pegang, juga dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi," katanya.

Menurut Bambang, dengan mobilitas masyarakat di kota-kota besar, seperti Jakarta yang semakin dinamis, maka layanan satu kartu untuk berbagai macam keperluan ini menjadi sangat penting.

Hal itu juga sesuai dengan karakter penghuni apartemen yang lebih mengutamakan kepraktisan, kata Bambang.

Untuk merealisasikannya, awal November 2017 ICM mulai melakukan uji coba di apartemen Seasons City di Jakarta Barat.

Dalam uji coba itu ICM menggandeng salah satu bank BUMN yang telah memiliki izin dalam menerbitkan e-money.

Manajer Operasional ICM Krisdiarto Adi Pranoto menjelaskan ada sekitar 5.000 kartu yang sudah dibagikan ke pengguhi apartemen Seasons City.

Jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan permintaan kartu di lingkungan apartemen tersebut, katanya.

Selain Seasons City, awal tahun 2018, ICM juga akan menerapkan konsep serupa di apartemen Gading Nias Residence Jakarta Utara dan Apartemen Royal Mediterania Garden Residences Jakarta Barat.

"Jadi mulai tahun 2018, kami akan menerapkan bertahap ke apartemen-apartemen lain yang kami kelola," kata Krisdiarto.

Saat ini ICM mengelola sekitar 50 site apartemen. Dari seluruh site apartemen itu, di dalamnya terdapat lebih dari 150.000 unit apartemen.

"Jika satu unit apartemen dihuni minimal 2 orang, maka e-money berupa kartu akses yang beredar di lingkungan ICM bisa mencapai 300.000 kartu," ujar Krisdiarto.

Dengan besarnya potensi kartu beredar tersebut, ICM berharap kontribusi terhadap GNNT yang digalakan pemerintah bisa signifikan.

Agar penetrasi dan penggunaan non tunai lebih maksimal, akan ada program reward berupa point dari setiap transaksi yang dilakukan menggunakan kartu. Point tersebut dapat digunakan untuk berbelanja kembali, atau ditukarkan dengan kebutuhan lainnya.

Seluruh "tenant" toko yang ada di lingkungan apartemen yang dikelola ICM juga akan dilengkapi dengan mesin "Electronic Data Capture (EDC)" dari bank mitra untuk memudahkan penghuni apartemen dalam bertransaksi.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017