London (ANTARA News) - Euro mecapai rekor tertinggi baru terhadap yen pada Senin, akibat memudarnya ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga ultra ringan di Jepang, kata para dealer. Dalam perdagangan terakhir di Eropa, euro mencapai 165,74 yen naik dari 165,20 yen posisi terakhir Jumat di New York. Mata uang tunggail Eropa juga naik menjadi 1,3402 dolar dari 1,3385 dolar posisi terakhir Jumat. Para pelaku pasar berhati-hati mengambil dolar yang turun banyak di tengah langkanya data yang signifikan, kata para dealer, namun yen masih menguat di bawah tekanan karena popularitas untuk apa yang disebut carry trade menunjukkan tidak adanya pertanda berkurang. "Para pedagang masih hati-hati memperoleh euro/dolar setelah melemah ke posisi 1,3265 dolar pekan lalu," kata Peter Wadkins dari Thomson IFR Markets. Dia mencatat bahwa komentar beberapa direktur Bank Sentral Eropa (ECB) -- Axel Weber, Jose Manuel Gonzalez-Paramo dan Nicholas Garganas terus memperingatkan tentang risiko inflasi dan mengulang bahwa kebijakan moneter sudah akomodatif -- telah sedikit berdampak. Dolar telah tertekan sejak pengumuman data indeks harga konsumen inti (IHK) yang lebih rendah dari perkiraan pada Jumat, yang mengakibatkan pasar menurunkan skala ekspektasi untuk kenaikan suku bungan AS. Berita inflasi tertutup oleh data AS lainnya yang melemah termasuk produksi industri dan sentimen konsumen dari Universitas Michigan. Sementara kinerja yen masih melemah, terpukul ke posisi terendah empat setengah tahun terhadap dolar pada 123,68 yen, sebuah rekor terendah baru baru 165,74 yen per euro, dan posisi terendah dalam beberapa tahun terhadap pound. Mata uang Jepang berada dalam tekanan baru pada Jumat setelah sebuah pidato dari gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) Toshihiko Fukui meyakinin bahwa tingkat suku bunga tidak akan naik. Ini telah mempertahankan carry trade -- dimana para investor meminjam pada mata uang dengan tingkat pengembalina rendah, seperti yen, dan menginvestasikannya pada aset dengan tingkat pengembalian tinggi di tempat lain. Pada Senin akhir, para pedagang menunggu pengumuman indeks pasar perumahan AS dari Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional (NAHB), ditengah banyaknya data utama AS pekan ini yang dapat menahan penurunan dolar. Euro dipindahtangankan pada 1,3402 dolar, terhadap 1,3385 dolar pada Jumat, 165,74 yen (165,20), 0,6762 pound (0,6773) dan 1,6629 franc Swiss (1,6615). Dolar berada pada 123,68 yen (123,43) dan 1,2410 franc Swiss (1,2412). Pound diperdagangkan pada 1,9820 dolar (1,9758). Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 656,00 dolar per ons, dari 653,10 dolar akhir Jumata lalu, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007