Kuwait City (ANTARA News) - Menteri Perminyakan Kuwait Essam al-Marzouk, Minggu (10/12), mengatakan pasar minyak mentah internasional diperkirakan akan kembali seimbang pada kuartal keempat 2018, setelah produsen memperpanjang kesepakatan untuk mengurangi produksi.

Berbicara di sela-sela pertemuan untuk menteri perminyakan Organisasi Negara-Negara Penghasil Minyak Arab (OAPEC), Marzouk juga mengatakan bahwa harga minyak akan bertahan di level saat ini.

Para produsen dari anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan non-OPEC sepakat pada 30 November untuk memperpanjang perjanjian pengurangan produksi sebesar 1,8 juta barel per hari sampai akhir 2018.

Negara-negara penghasil minyak bertujuan mengurangi kelebihan pasokan minyak yang menyebabkan harga minyak mentah anjlok.

Setelah pemangkasan produksi diberlakukan, harga minyak melonjak dua kali lipat sejak turun di bawah 30 dolar AS per barel pada awal 2016.

Marzouk mengatakan OPEC akan mengadakan pertemuan penting pada Juni untuk "meninjau kesepakatan pengurangan produksi... dan kemungkinan mempersiapkan penelitian untuk mengakhiri pemangkasan produksi."

Sebuah komisi menteri pimpinan Kuwait yang memantau pasar dan kepatuhan terhadap kesepakatan pengurangan akan mengadakan pertemuan setiap dua bulan untuk meninjau situasi tersebut, kata menteri itu.

Menteri Perminyakan Irak Jabbar al-Luaibi mengatakan dia memperkirakan harga minyak akan tetap berada pada kisaran 60 dolar AS per barel. (mr)





Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017