New Delhi (ANTARA News) - Sebuah kereta api menabrak dan menewaskan lima gajah saat hewan tersebut sedang melintasi rel di perkebunan teh di India timur laut, kata seorang pejabat, Senin.

Kelima gajah tersebut, termasuk seekor gajah betina yang sedang mengandung, merupakan bagian dari kawanan yang sedang berkeliaran di perkebunan di negara bagian Assam -- tempat populasi gajah liar terbesar di India berada -- saat mereka ditabrak kereta pada Minggu.

"Kelima gajah itu mati di tempat. Anak gajah yang dalam keadaan mati dikeluarkan dari rahim gajah betina yang sedang mengandung tersebut," ungkap Vikas Brahma, kepala dinas kehutanan Assam, sebagaimana dilaporkan AFP.

Brahma mengatakan kepada AFP bahwa sangat jarang gajah melewati lokasi tersebut. Assam adalah negara bagian berhutan lebat yang terkenal dengan teh dan satwa liarnya, dan para pejabat tidak tahu ada kawanan gajah di daerah tersebut.

Otoritas kereta api telah mengeluarkan peringatan tentang kawanan gajah yang melintasi negara bagian tersebut untuk mencegah kecelakaan.

Namun, juru bicara kereta api mengatakan kepada surat kabar Indian Express bahwa batas kecepatan tidak diberlakukan saat kecelakaan terjadi, karena kawasan itu bukan jalur imigrasi yang ditentukan untuk gajah.

Penggundulan hutan dan aktivitas konstruksi di dekat habitat mereka memaksa gajah berjalan lebih jauh untuk mencari makan, yang sering kali membuat mereka terlibat konfrontasi dengan manusia. (mr)




Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017