Bandung (ANTARA News) - Bank BJB Garuda Bandung dan Satria Muda (SM) Pertamina sejauh ini menjadi dua dari tiga tim yang belum terkalahkan di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertamina 2017-2018.

Namun, pada hari terakhir Seri II IBL yang berlangsung di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu, catatan itu dipastikan berakhir untuk salah satu dari kedua tim.

Garuda dan SM akan berhadapan dalam laga yang dijadwalkan dimulai pukul 19.00 WIB.

Pertemuan kedua tim menjanjikan laga yang ketat, meski dari catatan statistik hingga hari kedua Seri II SM memiliki modal sedikit keunggulan.

SM merupakan tim dengan efektivitas tertinggi di IBL saat ini dengan persentase penciptaan skor dari open play mencapai 51 persen, sementara dengan jumlah partai serupa Garuda Bandung "hanya" punya 43 persen field goals.

Kemudian, anak-anak asuh Youbel Sondakh tersebut masih menjadi tim yang tersubur di liga setelah di empat gim sebelumnya menorehkan rata-rata 91,5 poin per-laga. Adapun Garuda Bandung menorehkan rataan 73,5 poin per-pertandingan.

Untuk urusan pertahanan, SM juga masih di depan dengan rata-rata membuat 34,75 defensive rebound per laga atau ketiga terbaik di IBL setelah Stapac Jakarta dan Pelita Jaya EMP Jakarta, dibandingkan 31,25 defensive rebound per laga milik Garuda.

Namun, kedua tim hampir sebanding jika ditilik dari jumlah kesalahan atau turn over yang dilakukan. SM membuat rata-rata 14,75 turn over per laga, sementara Garuda Bandung 16 turn over.

Meski statistik menunjukkan timnya tertinggal dari SM, pelatih Garuda Bandung Andre Yuwadi menyebut timnya akan berusaha memenangkan laga dengan strategi ala Garuda.

"SM berbahaya baik tembakan dua angka maupun tiga angka. Saya akan coba susun strategi untuk mengantisipasi itu, termasuk bagaimana menghentikan Dior Lowhorn yang sangat dominan," ujar Andre.

Center asal Amerika Serikat Dior Lowhorn memang menjadi momok bagi setiap lawan SM di IBL. Pemain bertinggi 201 sentimeter itu rata-rata membuat 22 poin dan 10,25 rebound per-pertandingan.

Selain itu, SM dikenal sebagai tim dengan kekuatan merata di semua lini dan tidak terlalu bergantung kepada pemain asing dan memiliki sumber poin lain seperti Hardianus, Juan Laurent sampai, jika bugar, Arki Dikania Wisnu.

Situasi ketidakbergantungan ini mirip dengan situasi di Garuda Bandung. Pasalnya, dua pemain impor Garuda Davin Matthews dan Roderick Flemings masih kerap salah pengertian sehingga penampilan mereka masih kurang maksimal.

Beruntung Garuda masih memiliki pemain lokal sekaliber Diftha Pratama, shooter sekaligus kapten yang di IBL musim ini membuat rata-rata 14,25 poin per-gim.

Melihat semua fakta di atas, Garuda Bandung butuh usaha ekstra untuk menaklukkan Satria Muda. Untuk menang, Garuda harus menghentikan "ledakan" pemain asing SM sembari memanfaatkan setiap momentum termasuk melalui fast break dikala lawan melakukan kesalahan.

Bagi SM, agar bisa mengalahkan Garuda, mereka cukup bermain seperti biasa yaitu tajam sekaligus disiplin dalam bertahan.

Dan tentu di tengah perjuangan kedua tim untuk menang, mereka harus siap dengan satu hal pasti: salah satu dari Garuda atau SM akan menderita kekalahan pertamanya musim ini.

Berikut jadwal hari terakhir Seri II IBL Pertalite 2017-2018 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (17/12).

Pukul 15.00 WIB, Satya Wacana Salatiga vs Pacific Caesar.

Pukul 17.00 WIB, Siliwangi Bandung vs Pelita Jaya EMP Jakarta.

Pukul 19.00 WIB: Satria Muda vs Garuda Bandung.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017