Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengingatkan warga Ibukota agar menggunakan hak pilih dalam Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur DKI pada 8 Agustus 2007 sebagai bentuk pertanggungjawaban politik warga negara. "Jangan sampai warga terprovokasi untuk menjadi Golput (golongan putih)," kata Sutiyoso ketika menghadiri Pelantikan Pengurus DPD dan DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Stadion Tenis Indoor Senayan Jakarta, Rabu. Pelantikan dilakukan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto dihadiri puluhan ribu kader (massa) Hanura dari Jabodetabek. Tampak pula mantan Cawapes pasangan Wiranto pada Pilpres 2004 KH Solahuddin Wahid dan Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Dr Sukardi Rinakit. Gubernur meyatakan, menjadi Golput merupakan sikap tidak bertanggungjawab. Karena itu, sebaiknya warga menunjukkan tanggung jawab politiknya dengan menggunakan hak pilih dalam Pilkada. Mengenai kehadirannya dalam acara Partai Hanura, Gubernur mengemukakan bahwa kehadiran itu bukan sesuatu yang luar biasa. Dia berusaha hadir, walaupun memiliki waktu yang sangat singkat untuk menghadiri kegiatan Hanura. "Saya teman Pak Wiranto ketika di Akademi Militer (Akmil). Kalau saya memimpin partai, tentu partai yang saya pimpin pasti bersaudara," katanya. Sutiyoso mengingatkan bahwa di era saat ini, tidak mudah mengembangkan partai baru agar menjadi partai besar. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meraih simpati massa mengambang. Di Jakarta, kehadiran partai diharapkan memberi manfaat optimal bagi penyelesaian berbagai persoalan, seperti transportasi, polusi udara serta penataan permukiman ke lokasi yang layak, yaitu ke rumah susun (Rusun) yang dibangun pemerintah daerah. Dalam kaitan ini, kehadiran Partai Hanura diharapkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Ibukota.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007