The Tea Terrace, yang berbasis di House of Fraser’s Oxford Street, merupakan tempat pertama di Eropa yang menyajikan "Selfieccino", yang menampilkan foto pengunjung di permukaan berbuih minuman mereka.
Untuk menikmati layanan itu, pelanggan mengirimkan foto wajah mereka lewat aplikasi pesan daring ke barista dan memilih antara cappuccino atau cokelat panas sebagai kanvas.
Foto itu diunggah ke mesin "Cino" sementara minuman sudah ditempatkan pada posisi. Selanjutnya, foto itu akan dipindai dan direproduksi jadi buih menggunakan pewarna makanan tanpa rasa.
Prosesnya berlangsung selama sekitar empat menit sampai fotonya selesai direproduksi menjadi buih bergambar pada minuman pelanggan, siap dipotret dan diunggah ke media sosial sebelum diminum. Harganya sekitar 5,75 pound (sekitar Rp110.000).
"Berkat media sosial, pengalaman makan jadi benar-benar berbeda," kata Ehab Salem Shouly, pemilik The Tea Terrace, kepada Reuters.
"Pelayanan bagus dan makanan enak saja tidak cukup, tapi juga harus keren untuk Instagram."
Lebih dari 400 minuman berhias selfie telah terjual sejak menu itu diperkenalkan Sabtu lalu dan tagar Selfieccino menjadi viral di berbagai platform media sosial.
The Tea Terrace berharap bisa membuat istilah itu menjadi merek dagang sementara berusaha memperluas layanan di dua lokasi lain di London Victoria dan Guildford, Surrey.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
