Depok (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil optimistis proses politik yang tengah dijalankannya terkait dengan sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat akan berakhir dengan positif.

"Saya punya keterbatasan tapi Insya Allah nanti berakhir postif," kata Ridwan Kamil seusai acara Dialog Terbuka Pembangunan Jabar yang diselenggarakan ILUNI UI di Pusat Studi Jepang Kampus UI Depok, Kamis.

Ridwan Kamil mengatakan belum melakukan komunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. "Ya baru tadi saja bersalaman dan berfoto selanjutnya kita tunggu," ujarnya.

Ia mengatakan dirinya terus berkomunikasi karena mengelola ekspektasi itu tidak mudah, misalkan tiap partai mendukung tetapi ada syarat minta wakil atau apa. Namun ini intinya tidak ada masalah sampai detik-detik terakhir dicari jalan keluar dan keseimbangannya seperti apa.

"Kalau Allah memberikan jalan maka tentunya peluang masih terbuka lebar. Saya tetap berikhtiar terus berkomunikasi agar satu sama lain bisa bermufakat," katanya.

"Untuk itu hari ini dan seterusnya saya akan tetap berkomunikasi dengan petinggi partai-partai untuk menyamakan informasi-informasi dan lain sebagainya. Memang tidak mudah karena posisi saya sebagai Wali Kota Bandung yang setiap waktunya bekerja dan bermasyarakat di siang hari," ujarnya.

"Memang saat ini belum punya waktu malam hari untuk mengurusi politik. Saya punya keterbatasan tapi Insya Allah nanti berakhir postif," kata Ridwan Kamil.

Ia menegaskan akan fokus berkomunikasi dengan Partai Nasdem, PPP dan PKB baik dilevel provinsi maupun pusat tapi ujungnya sama mensinkronkan kesepahaman supaya ujung-ujungnya bermufakat.

Dikatakannya intinya hari ini perlu melakukan komunikasi di semua level di tiga partai pengusung yang utama. Kalau ada dinamika dan ekspektasi perlu dirawat dan dikomunikasikan agar ujungnya ada permufakatan dan semuanya bisa sama-sama enak.

Namun kata Ridwan Kamil, saat ini belum berbicara teknis wakilnya siapa karena opsi nama yang sudah ada harus dibahas mendalam. "Hari ini saya ke Depok dan sehari - dua hari terus melakukan komunikasi sampai tak ada lagi miskomunikasi atau friksi-friksi.

"Jika berkaca pada Pilkada DKI Jakarta pendaftaran sampai h-1 bisa berubah-ubah untuk itu perlu melakukan terus komunikasi," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017