Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc) berencana menjadikan Gelanggang Remaja Jakarta Utara sebagai arena untuk cabang olahraga angkat berat Asian Para Games 2018.

"Kami sepertinya pilih di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, ya yang penting kan ruangannya yang bagus di sini," kata Sekretaris Jenderal Inapgoc Bayu Rahadian di Jakarta, Kamis.

Kendati demikian, Bayu mengungkapkan masih perlu ada peningkatan sesuai dengan usulan dan penilaian delegasi teknis (technical delegate/TD) cabang angkat berat dari Komisi Paralimpiade Internasional (IPC) yang pada Kamis (21/12) telah melakukan peninjauan lokasi.

"Dalam kunjungan itu, tentu dinilai secara umum venue seperti apa, spesifikasinya yang dibutuhkan dan evaluasinya bagaimana, apa yang harus diperbaiki. Prinsipnya mereka memotivasi untuk bagaimana caranya kita membuat kejuaraan berskala internasional," ujarnya.

Nantinya, lanjut Bayu, untuk renovasi arena sebagai tindak lanjut evaluasi dari kunjungan delegasi teknis, IPC akan menyerahkan kewenangan sepenuhnya pada pemerintah Indonesia dan panitia penyelenggara.

Adapun hingga saat ini, tambah Bayu,renovasi yang dibutuhkan merupakan penambahan aspek-aspek seperti ruang latihan dan juga yang non-permanen seperti ruang ganti untuk atlet atau toilet.

"Jadi nanti untuk ruang latihan akan kita cari di dekat tempat tinggal di atlet vilage, termasuk untuk cabang lainnya juga. Selain itu untuk renovasi yang non-permanen memang idenya dari kami, namun untuk yang permanen ya harus dari Kementerian PUPERA," ujar dia.

Asian Para Games 2018 sendiri akan bergulir di Indonesia pada Oktober 2018, tepat setelah pergelaran Asian Games 2018 dengan mempertandingkan sebanyak 17 cabang.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017