Pontianak (ANTARA News) - Sejumlah warga Dusun Ramayadi, Jawai, Sambas, Kalbar, mengungsi karena kediaman mereka dihantam gelombang tinggi sejak empat hari terakhir.

"Kami sudah empat hari terpaksa mengungsi karena rumah kami dihempas gelombang yang tinggi," ujar satu di antara korban dampak gelombang tinggi, Alfarizzy saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Ia menjelaskan terdapat enam unit rumah yang saat ini sudah tidak lagi ditinggal pemiliknya.

Menurutnya, enam rumah tersebut juga sudah mengalami kerusakan berat lantaran setiap hari diterjang gelombang air laut pada saat air pasang.

"Enam kepala keluarga tersebut sementara ini menumpang di rumah keluarga mereka masing-masing," katanya.

Dikatakannya kondisi gelombang tinggi yang harus dihadapai warga sudah langgan setiap tahunnya. Namun tahun ini adalah yang terparah.

Ia menambahkan selain enam rumah yang telah mengalami kerusakan, terdapat belasan rumah warga yang terancam tersapu oleh gelombang air pasang.

Lantaran belasan rumah tersebut posisinya berada di belakang enam rumah yang sudah ditinggal pemiliknya tersebut.

"Belasan rumah tersebut termasuk rumah saya yang berada di belakang rumah dari enam rumah yang ditinggal pemiliknya. Jika rumah warga yang berada di depan rumah kami tidak ada tentu air akan menyapu rumah kami selanjutnya," kata dia.

Pewarta: Dedi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017