Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh menyerahkan secara simbolis pagu dana Depkominfo 2009 sebesar Rp2,06 Triliun kepada satuan kerja di lingkungan departemennya melalui para pejabat Eselon I Depkominfo.

Penyerahan pagu dana Depkominfo sebesar Rp. 2.061.003.107.000, tersebut dilakukan Menkominfo di kantornya di Jakarta, Rabu, kepada 7 Unit Kerja Eselon I untuk pelaksanaan 11 Program RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2009.

Besarnya Pagu Definitif Departemen Kominfo tahun 2009 tersebut mengalami penurunan Pagu Rupiah Murni (RM) Non Pendamping sebesar Rp. 83.560.798.000,- dari Pagu Sementara tahun 2009 sebesar Rp. 2.144.563.905.000.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto menjelaskan sumber Pendanaan, Pagu Definitif Departemen Kominfo Tahun 2009, terdiri dari Rupiah Murni (RM) Non Pendamping sebesar Rp716 miliar; RM Pendamping sebesar Rp32 miliar; Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp179,974 miliar; dan PNBP yang terdiri dari Non BLU (Badan Layanan Umum) Rp554,447 miliar dan BLU?BTIP (Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan )Rp578,5 miliar.

Pada kesempatan tersebut, Menkominfo menyaksikan penandatanganan dua kontrak kegiatan Depkominfo yang harus segera dilaksanakan tepat di awal tahun 2009 sebagai bagian dari percepatan penyerapan anggaran.

Dua kontrak tersebut yaitu penyewaan jaringan internet berkecepatan 14 Mbps (pita lebar internasional) Ditjen Postel selama 12 bulan selama tahun 2009 dengan PT Telkom dengan pagu anggaran Rp. 1,035 miliar dan kontrak maintenance jaringan SIMPOSTEL tahun 2009 oleh PT. Tujuh Utama dengan pagu anggaran Rp. 849,9 juta.

Depkominfo mempunyai kegiatan prioritas selama 2009, antara lain perluasan dan pemerataan aksesibilitas masyarakat atas informasi dan sarana informasi serta komunikasi melalui kegiatan USO (Universal Services Obligation), Community Access Point (CAP), proyek Palapa Ring.

Proyek USO bertujuan untuk mengurangi kesenjangan akses telekomunikasi di daerah-daerah, termasuk daerah terpencil, dan telah diluncurkan program penyediaan layanan fasilitas telelomunikasi untuk 31.824 SST di tingkat perdesaan, dengan target pencapaian seluruh desa dapat berdering pada tahun 2010.

Sedangkan Community Access Point merupakan pembentukan sentra-sentra layanan informasi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dengan penyediaan teknologi informasi dan infrastruktur di berbagai pelosok tanah air melalui pembangunan dan pengembangan CAP bekerjasama dengan berbagai komunitas komunikasi dan informasi, dan jejaring masyarakat di daerah perdesaan/perbatasan.

Untuk proyek Palapa Ring yaitu pembangunan jaringan serat optik pita lebar ( broadband fiber optic network) yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan memeratakan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi sehingga seluruh wilayah tanah air akan terhubungkan.

Sedangkan akses pita lebar nirkabel (Broadband Wireless Access) untuk mendorong ketersediaan tarif akses Internet yang terjangkau dan murah di Indonesia, dimana pemerintah akan menambah alternatif penyediaan layanan informasi secara merata ke seluruh wilayah tanah air.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009