Tulunggaung (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang pada akhir libur Natal dan Tahun Baru yang puncaknya terjadi pada 2 Januari sebagai imbas berakhirnya masa libur kerja maupun sekolah.

"Terutama untuk volume angkutan kereta api jurusan antarkota di wilayah Jawa Timur, kami prediksi akan terjadi kepadatan (penumpang) pada awal tahun baru sebagai imbas berakhirnya libur sekolah, Natal dan Tahun Baru," kata Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto dikonfirmasi melalui telepon, Senin.

Ia mengatakan, tren peningkatan jumlah penumpang naik maupun turun di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 sudah terpantau mengalami kenaikan sejak 22 Desember.

Berdasarkan data Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun mencatat, jumlah penumpang yang naik dari sejumlah stasiun di wilayah Daop Madiun pada (22/12) sebanyak, 14.188 orang, (23/12) sebanyak 14.670 orang, sedangkan pada (24/12) sebanyak 15.363 orang.

Sedangkan penumpang KA yang turun di sejumlah stasiun di wilayah Daop Madiun pada (22/12) sekitar 15.804 orang, (23/12) sekitar 16.739 orang dan (24/12) sekitar 16.644 orang.

"Jumlah penumpang itu merupakan penumpang yang naik dan turun di sejumlah stasiun yang ada di Daop 7 Madiun, di antaranya stasiun Madiun, Jombang, Kertosono, Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Sedangkan yang diangkut dengan 44 perjalanan KA jarak jauh reguler, 10 KA jarak jauh tambahan, dan 10 KA lokal," katanya.

Supriyanto menjelaskan untuk jumlah penumpang di setiap stasiun juga mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan dengan hari biasa.

Seperti contoh di Stasiun Tulungagung biasanya penumpang hanya sekitar 850 ? 1100 orang di hari biasa, kini pada (22/12) penumpang yang naik sekitar 1.408 dan yang turun 1746, (23/12) penumpang yang naik sekitar 1.477 dan yang turun 1.671, sedangkan pada (24/12) penumpang yang naik sekitar 1.367 dan yang turun 1.634.

"Peningkatan penumpang ini dikarenakan liburan sekolah yang bersamaan pada perayaan hari raya Natal 2017 dan tahun baru 2018," tuturnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017