Pristina (ANTARA News) - Warga Kosovo yang marah, Selasa (26/12), menggantungkan ratusan dasi di pagar luar markas pemerintah sebagai bentuk protes setelah pemimpinnya membenarkan penambahan gajinya sendiri sampai dua kali lipat dengan alasan bahwa mengenakan pakaian "cerdas" adalah bagian dari pekerjaannya.

Pengunjuk rasa menggantungkan sekitar 300 dasi berbagai warna dan pola dan bahkan kemeja aneh sebagai isyarat cemoohan yang ditujukan kepada Perdana Menteri Ramush Haradinaj.

Dia memicu kemarahan rakyat dengan mengesahkan langkah yang menaikkan gajinya dari 1.500 menjadi 3.000 euro per bulan.

Sementara, tingkat pengangguran dan kemiskinan di Kosovo sekitar 30 persen.

Saat mencoba membela langkah itu dalam wawancaranya pekan lalu, Haradinaj mengatakan: "Saya berkewajiban memakai dasi. Saya tidak bisa keluar dengan memakai pakaian kumal. Saya harus memakai kemeja."

Untuk protes pada Selasa, kelompok protes Beyond The Wall mengumpulkan dasi yang kemudian digantungkan di pagar.

Haradinaj "tidak boleh lupa bahwa dia mewakili rakyat yang tidak memiliki masalah dengan dasi, tetapi dengan orang-orang yang memiliki masalah dengan kemiskinan," ujar salah satu pemimpin kelompok itu, Kushtrim Mehmeti, demikian seperti dilaporkan AFP. (kn)





Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017