Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan agribisnis terintegrasi dengan fokus utama pada formulasi dan produksi makanan unggas serta pembiakan ayam, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berencana melakukan akuisisi terhadap enam perusahaan sejenis dengan nilai transaksi Rp165,2 miliar. Menurut Sekretaris Perusahaan CPIN Hadijanto Kartika, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Surabaya (BES) di Jakarta, Jumat, keenam perusahaan yang akan diakuisisi tersebut adalah PT Vista Grain yang bergerak di bidang produksi pakan ternak di Lampung. Kemudian, PT Primafood International distributor daging ayam olahan, PT Istana Satwa Borneo, PT Satwa Utama Raya, PT Vista Agung Kencana dan PT Cipta Khatulistuwa Mandiri yang keempatnya bergerak di bidang produksi DOC (Day Old Chick). Tujuan akuisisi tersebut, katanya, terutama agar perseroan dapat lebih menfokuskan kegiatab usaha oada industri agribisnis terintegrasi seperti pakan ternak, pembibitan DOC dan kegiatan usaha lain yang terkait melalui peningkatan penyertaan saham pada perusahaan yang terkait pada industri agribisnis. Untuk keperluan akuisisi tersebut perseroan akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu senilai Rp175,96 miliar, jelasnya. Rencana akuisisi dan PUT III tersebut, akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2007, tambahnya. CPIN pada 2006 juga mengakuisisi tiga perusahaan yang bergerak di bidang usaha terkait dengan unggas. Hingga 31 Maret 2007, saham CPIN dimiliki oleh PT Surya Hidup Satwa atau SHS 55,34 persen, Royal Bank of Canada (Asia) Ltd. 13.59 persen, UBS AG Singapore 7,33 persen dan lainnya 23,74 persen. Namun pada April 2007, SHS menjual seluruh kepemilikan sahamnya di CPIN kepada PT Cipta Pertiwi, sebuah anak perusahaan PT Central Pertiwi yang juga milik SHS.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007