Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak kaum Muslimin dan Muslimat di seluruh Tanah Air untuk membudayakan kembali membaca, mengaji, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an dan Hadits, dengan cara hidupkan kembali Majelis Taklim di surau dan masjid. "Marilah kita meningkatkan apresiasi kita secara nyata kepada Al-Qur'an dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Marilah kita selalu meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah," katanya, ketika bersilaturahmi dengan peserta Musabaqah Nasional Penghafal Al-Qu'ran dan Hadits, di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Nampak hadir dalam acara tersebut Utusan Khusus Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Sheikh Abdullah bin Sulaiman Al Mani, Dubes Arab Saudi Sheikh Abdurrahman Muhammad Al Khayyath, dan Imam Besar Masjid Nabawi Madinah, Sheikh Dr Ali bin Abdurrahman Al Hudzaifi. Selain itu, hadir pula Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Utusan Khusus Presiden untuk Kawasan Timur Tengah Alwi Shihab, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menlu Hassan Wirajuda, Mensesneg Hatta Radjasa, dan Seskab Sudi Silalahi. Presiden Yudhoyono mengharapkan Musabaqoh ini dapat menjadi media untuk meningkatkan syiar Islam di Tanah Air dan mencetak penghafal Al-Qur'an dan Hadits. Atas nama pemerintah dan pribadi, Presiden Yudhoyono menyambut gembira pelaksanaan Mushabaqah Penghafal Al-Qur'an dan Hadits tersebut. "Saya berharap acara ini dapat meningkatkan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi, serta dapat memberi motivasi untuk memelihara kemurnian Al-Qur'an dan Hadits. Presiden Yudhoyono dalam acara itu juga sempat menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada lima pemenang utama Musabaqah, yaitu Abdulhadi Sukadi, pemenang pertama kategori hafalan Al-Qur'an 30 juz, Abdullah Salam (kategori 20 juz), Salman Al Farisi (kategori 15 juz), Diki Miswardi (kategori 10 juz), dan Fachri Basyarah, pemenang pertama kategori hafalan hadits lengkap dengan para perawi. Kepada para pemenang Musabaqah, Presiden mengharapkan agar prestasi yang telah diraih bisa dicontoh oleh generasi muda Muslim lainnya. Musabaqah Nasional Penghafal Al-Qur'an dan Hadits yang dilaksanakan di Jakarta pada 18-22 Juni 2007 itu diikuti 160 peserta dari berbagai provinsi. Musabaqah ini merupakan kerjasama Kedubes Arab Saudi dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Ikatan Da'i Indonesia. (*)

Copyright © ANTARA 2007