Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Rachmat Gobel mengatakan tahun depan Indonesia-Jepang akan merayakan 50 tahun hubungan kedua negara yang bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kerjasama sosial, budaya, dan ekonomi, terutama investasi. "Dalam 10 tahun terakhir investasi Jepang di Indonesia terus menurun. Perayaan 50 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang bisa menjadi momentum untuk menyegarkan kembali hubungan keduanya," ujar Rachmat yang juga Ketua Panitia Nasional dari Indonesia untuk Perayaan 50 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan sebenarnya Indonesia dan Jepang memiliki hubungan ekonomi yang saling membutuhkan, dan bila digarap secara maksimal bisa menguntungkan kedua pihak. "Jepang memiliki teknologi dan modal yang besar, sedangkan Indonesia memiliki sumber daya alam dan pasar yang besar. Jika potensi keduanya disinergikan, maka bisa menjadi modal kuat untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan dan seimbang," ujarnya. Rachmat yang juga mitra perusahaan Jepang untuk mengembangkan industri elektronik di Indonesia itu, menilai sebenarnya Jepang menilai Indonesia negara yang memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun, diakuinya, dalam 10 tahun terakhir investasi Jepang di Indonesia terus menurun, karena iklim investasi di Indonesia yang tidak bersaing dibandingkan negara lainnya, terutama di Kawasan Asia Tenggara. "Saatnya dalam HUT 50 tahun Hubungan Diplomatik RI-Jepang, kita menyegarkan kembali hubungan tersebut dan meminta Jepang untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, mengingat banyak basis produksinya berada di negeri ini," ujarnya. Ia menilai Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) RI-Indonesia yang draft detailnya masih dalam proses penyelesaian, sebagai salah satu "kado" HUT 50 Tahun Hubungan RI-Jepang, yang diharapkannya bisa menciptakan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dan seimbang. "Indonesia butuh modal dan alih teknologi dari Jepang. Kita bisa meminta kepada mereka untuk meningkatkan investasi dan pelatihan sumber daya manusia (sdm) dalam rangka alih teknologi Jepang yang terus berkembang," ujarnya. Lebih jauh Preskom PT Panasonic Gobel Indonesia itu mengatakan perayaan 50 tahun Hubungan Diplomatik RI-Jepang tidak hanya terpusat pada harapan peningkatan kerjasama di bidang ekonomi, tapi juga sosial dan budaya, agar masyarakat kedua negara bisa saling mengenal adat istiadat masing-masing guna mencapai hubungan yang lebih erat lagi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007