Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 1.437 pelajar kelas III setingkat SMP, MTs dan MTS terbuka di Kota Bandung tidak lulus Ujian Nasional 2006/2007 sehungga harus mengikuti program Ujian Kesetaraan Paket B. Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Bandung, Oji Mahroji kepada pers, Sabtu mengatakan, angka kelulusan peserta UN di Kota Bandung sekitar 95,6 persen dari keseluruhan peserta UN tingkat SLTP yang mengikuti UN di kota itu. Sementara itu suasana pengumuman hasil UN di beberapa SMP di Kota Bandung berlangsung normal. Tidak ada aksi coret-coret baju seragam atau konvoi kendaraan seperti yang dilakukan saat kelulusan siswa kelas III SMA, Sabtu (16/6) lalu. "Pasca pembukaan kelulusan UN tingkat SMP dan sederajat ini, kami langsung bersiap menggelar ujian kesetaraan paket B. Rencananya akan digelar Selasa (26/6) mendatang," kata Oji Mahroji. Berbeda dengan pengumuman kelulusan peserta UN tingkat SLTA, pada pengumuman kelulusan UN tingkat SMP terkesan lebih siap dan proaktif. Pihak sekolah yang mengetahui ada peserta didiknya yang tidak lulus ujian langsung melakukan pemanggilan sekaligus untuk menanyakan kesiapan ikut ujian kesetaraan Paket B. "Langkah itu dilakukan untuk menghindari adanya siswa yang terlambat menerima surat kelulusan, karena waktu yang mendesak, pihak sekolah langsung mendaftarkan siswa yang bersangkutan setelah memanggil mereka," kata Oji. Sementara itu pelaksanaan Ujian Kesetaraan Paket B di Kota Bandung dipusatkan di lokasi bekas Ujian Kesetaraan Paket C beberapa waktu lalu antara lain di SMAN 08, SMK13, SMPN 13 dan beberapa tempat lainnya di kawasan Buah Batu Kota Bandung. Pendaftaran dan pelaksanaan ujian paket B tidak lagi digelar disetiap kecamatan, hal itu untuk memudahkan koordinasi dan suplay soal ujian. "Pendafaran Ujian Paket B dilakukan sejak Sabtu siang ini, kemudian Minggu hingga Senin besok," kata Oji. Seperti persiapan ujian Paket C, ujian persamaan paket B juga menuntut persiapan yang cepat dalam waktu tiga hari.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007