Gorontalo (ANTARA News) - Meskipun sangat gencar menyosialisasikan penggunaan kondom, namun aktris sekaligus presenter Lula Kamal, ternyata masih kesulitan untuk membuat masyarakat akrab dengan alat kontrasepsi tersebut. "Orang sulit sekali bisa menerima kondom, padahal alat ini sangat membantu pencegahan dan penularan AIDS, yang saat ini mengintai 6,5 juta perempuan di Indonesia," kata Lula Kamal dalam sebuah seminar anti narkoba yang digelar oleh Badan Narkotika Propinsi (BNP) Gorontalo, belum lama ini. Namun, ia mengaku optimistis bahwa saat ini kondom akan lebih diterima masyarakat untuk pencegahan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome/AIDS), dengan diluncurkannya jenis kondom perempuan beberapa waktu lalu. "Kalau kondom pria kurang diminati karena tidak menimbulkan kepuasan dalam berhubungan intim, maka kondom perempuan tidak demikian," kata dia. Ia menjelaskan, bahan kondom pria umumnya terbuat dari lateks, sedangkan untuk kondom perempuan terbuat dari silikon, sehingga dapat menempel dengan sempurna di bagian vital kewanitaan dan tidak berpengaruh saat melakukan hubungan seksual. Dokter kelahiran 10 April 1970 yang dipercaya untuk mengkampanyekan pentingnya kondom ini, mengaku pada dasarnya dirinya juga tidak setuju jika harus menggunakan kondom sebagai "alat penyelamat" perilaku seks bebas atau menyimpang. "Tapi, terlalu banyak istri dan bayi yang tidak bersalah akibat perilaku suami yang suka `jajan` di luar dan semua itu bisa diatasi salah satunya dengan kondom," ujar Lula, yang pernah menempuh pendidikan jurusan rehabilitasi narkotika dan obat berbahaya (narkoba) di Inggris. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007