Karawang (ANTARA News) - Bayi tanpa tempurung kepala dan tidak memiliki selaput kulit pada bagian kepala belakang, lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar). Namun, pihak keluarga menyikapinya dengan pasrah atas kondisi tersebut. "Harus bagaimana lagi? Kalau sudah ditakdirkan seperti itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ya, pasrah saja sama yang Maha Kuasa," kata kakak kandung orang tua bayi, Iis Heranti (39), di Karawang, Minggu. Bayi dari pasangan Desi (38) dan Anim (40), warga Kampung Parakan, Desa Parakan, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, lahir pada Kamis (21/6). Iis menjelaskan sebelum melahirkan bayi tanpa batok kepala tersebut, Desi sangat rajin memeriksa kesehatan dirinya dan jabang bayi di Puskesmas setempat. Karena itu, pada awalnya ia percaya kalau adiknya akan melahirkan bayi dalam keadaan normal, hingga akhirnya diketahui pada Kamis (21/6), ternyata bayinya lahir dalam kondisi seperti itu. Hingga kini, Iis mengaku bingung atas kondisi yang telah dialami bayi yang lahir dari rahim adiknya, sebab pihak keluarga belum mendapat keterangan dokter, mengenai kelainan yang dialami jabang bayi tersebut. Padahal, keterangan dokter sangat dinantikan pihak keluarga. "Jenis kelainannya, penyebabnya apa, belum dikasih tahu oleh dokter. Jadi, kami masih bertanya-tanya," katanya. Anak ketiga dari pasangan Desi dan Anim itu lahir di RSUD Karawang pada Kamis (21/6), sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga kini, ibu bayi malang itu belum mengetahuinya, lantaran Iis khawatir dia akan kaget melihat bayinya. "Kami sengaja belum memberitahu bayi itu kepada ibunya. Sebab, khawatir akan syok, apalagi masih lemah sehabis melahirkan. Tetapi kalau bapaknya sudah diberitahu, namun setelah mengetahui kondisi bayinya, sang ayah lebih banyak bengong, mungkin kaget," kata Iis. (*)

Copyright © ANTARA 2007