Semarang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Pada Pilkada di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah tahun ini, PDIP tak berkoalisi baik dengan Partai Gerindra maupun Partai Keadilan Sejahtera.

"Kita tidak berpikir kalau tidak bersama (Partai Gerindra dan PKS), mungkin faktor kebetulan atau tidak, kita tidak tahu, tapi prinsipnya inilah dinamika yang bisa diwujudkan hari ini seperti itu," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Haryanto di Semarang, Minggu malam, usai penyerahan rekomendasi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari PDIP pada Pilkada 2018.

Dari tujuh kabupaten/kota di Jateng yang akan menggelar pilkada, Pilkada di Kabupaten Karanganyar dinilai paling aman bagi calon kepala daerah usungan PDIP.

"Paling aman Karanganyar karena koalisi besar dan kemungkinan besar calon tunggal," kata Bambang.

Untuk memenangkan Pilkada di tujuh kabupaten dan kota, PDIP akan menyolidkan struktur partai bersama partai koalisi.

Pada Pilkada Kabupaten Kudus, PDIP bersama Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional mengusung pasangan Masan-Noor Yasin.

Pilkada Kabupaten Karanganyar, PDIP bersama Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan mengusung Juliyatmono-Rober Christanto.

Pasangan Zaenal Arifin-Edi Cahyana diusung PDIP, PKB, PPP, PAN, dan Partai Demokrat untuk Pilkada Kabupaten Magelang, sedangkan pasangan Bambang Sukarno-Matoha diusung PDIP dan PKB untuk Pilkada Kabupaten Temanggung.

Pasangan Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono diusung PDIP, Partai Demokrat, Partai Nasdem pada Pilkada Kabupaten Banyumas, sementara pasangan Haron Bagas Prakosa-Drajat Adi Prayitno diusung PDIP, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem pada Pilkada Kabupaten Tegal.

Kemudian, pada Pilkada Kota Tegal, PDIP mengusung pasangan Herujito-K.R.T Sugono Adinagara.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018