Situbondo (ANTARA News) - Banjir bandang yang terjadi di dua wilayah di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah menelan satu korban jiwa manusia, selain menyebabkan jembatan antardesa terputus.

"Selain bencana banjir bandang pada Minggu (7/1) sore kemarin terjadi di Sungai Samir, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, banjir bandang juga terjadi di wilayah barat yakni di Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan di Situbondo, Senin pagi.

Banjir bandang yang terjadi Kecamatan Sumbermalang, lanjut dia, mengakibatkan Yakub alias Pak Mariyam (40) warga Desa Tamankursi tewas terseret banjir. Korban ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan tersnagkut di bebatuan sungai.

Sebelum terjadi banjir bandang, katanya, korban bersama istrinya sedang memperbaiki pematang sawah miliknya yang tak jauh dari rumahnya dan berdekatan dengan sungai.

"Ketika itu istri korban pulang ke rumah terlebih dahulu karena hujan lebat, namun setelah satu jam kemudian karena korban tidak kunjung pulang lalu dilakukan pencarian dan di temukan sudah meninggal dunia di sungai yang diduga kuat terseret banjir bandang," katanya.

Gatot menjelaskan, banjir bandang di kawasan Gunung Argopuro itu tidak hanya mengakibatkan seorang petani tewas, namun Jembatan Gelindung, Desa Kalirejo yang menghubungkan dengan Desa Sumberargo terputus akibat diterjang banjir bandang.

Selain itu, menurut dia, tebing sungai di Desa Kalirejo itu juga tergerus dan membahayakan sebanyak delapan rumah warga (8 KK) dan 16 jiwa di bantaran sungai itu.

"Jarak rumah warga dari tebing sungai yang longsor hanya satu meter, sehingga warga diminta tetap waspada," ujarnya..

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018