Jakarta (ANTARA News) - Microsoft Corp mengatakan pada hari Selasa bahwa patch yang diluncurkan untuk melindungi terhadap ancaman keamanan Meltdown dan Specter memperlambat beberapa komputer dan server pribadi, dengan sistem yang berjalan pada prosesor Intel Corp (INTC.O) lebih tua mengalami penurunan kinerja.

Pembaruan keamanan juga memperlambat kerja beberapa komputer yang menjalankan chipset AMD, kata Microsoft dalam sebuah posting blog, dengan mengutip keluhan pelanggan.

"Kami (dan orang lain di industri ini) telah mengetahui kerentanan ini di bawah perjanjian nondisclosure beberapa bulan yang lalu dan segera mulai mengembangkan mitigasi teknik dan memperbarui infrastruktur awan kami," kata eksekutif Microsoft Terry Myerson dalam sebuah posting blog.

Peneliti keamanan mengungkapkan kekurangan pada 3 Januari yang mempengaruhi hampir semua perangkat komputasi modern yang mengandung chip dari Intel, AMD dan ARM Holdings.

Meltdown and Spectter adalah dua kekurangan korupsi memori yang memungkinkan hacker untuk melewati sistem operasi dan perangkat lunak keamanan lainnya untuk mencuri password dan enkripsi pada kebanyakan jenis komputer, telepon dan server berbasis awan.

Intel mengatakan pekan lalu bahwa perbaikan untuk masalah keamanan di microchip-nya tidak akan memperlambat komputer, menolak kekhawatiran bahwa kekurangan tersebut akan mengurangi kinerja secara signifikan.

Rival AMD itu juga telah mengecilkan ancaman tersebut, dengan mengatakan bahwa produknya berada pada "risiko nol" dari kelemahan Meltdown, namun satu varian bug dapat diatasi dengan pembaruan perangkat lunak dari vendor seperti Microsoft.

Pada hari Selasa kemarin AMD mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya masalah dengan beberapa prosesor generasi tua setelah menginstal pembaruan keamanan Microsoft yang dipublikasikan akhir pekan lalu.

Microsoft mengatakan sedang bekerja sama dengan AMD untuk menyelesaikan masalah tersebut, demikian Reuters melaporkan.


Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018