Washington (ANTARA News) - Bank Dunia, Senin, menyepakati penunjukan kandidat dari AS, Robert Zoellick, sebagai presiden lembaga donor beranggota 185 negara itu, demikian ungkap Dewan Eksekutif Bank Dunia. Zoellick, 53 tahun, yang sebelumnya adalah Vice Chairman pada Goldman Sachs, akan menghadapi tugas berat membangun kepercayaan pada lembaga donor pembangunan, yang ternoda oleh skandal Presiden Bank Dunia sebelumnya, Paul Wolfowitz, demikian laporan AFP. Wolfowitz, yang telah menduduki posisi tersebut selama dua tahun, terpaksa mundur setelah sebuah panel dewan eksekutif memutuskan dirinya telah melakukan pelanggaran dengan memberikan paket jabatan dan gaji tinggi kepada kekasihnya, seorang karyawan di Bank Dunia. Zoellick, yang adalah mantan diplomat penting AS dan Kepala perwakilan perdagangan, terpilih secara bulat untuk periode lima tahun ke depan menggantikan Wolfowitz, yang secara resmi mundur pada Sabtu (30/6) nanti karena skandal wanita. Zoellick akan memulai tugas resminya pada Minggu (1/7) kesesokan harinya. "Dewan Direktur Eksekutif secara bulat memilih Robert B.Zoellick untuk menggantikan Wolfowitz sebagai Presiden Bank Dunia dan berlaku efektif mulai 1 Juli 2007," demikian pernyataan 24 anggota Dewan Direktur Eksekutif setelah pertemuan tertutup untuk membahas pencalonan Zoellick. Zoellick telah menjalani proses "interview" pada Rabu oleh Dewan selama empat jam mengenai isu-isu terkait arah strategis, kepemimpinan, tata kelola perusahaan, lingkungan multilateral, dan kemandirian Bank Dunia. Mantan Deputi Menlu dan Kepala Perwakilan Perdagangan AS pada pemerintahan Presiden George W.Bush dinominasikan oleh Bush pada 30 Mei untuk menggantikan Wolfowitz, mantan Deputi Menhan dan arsitek Perang Irak. Zoellick akan menghadapi tantangan berat pada posisi terbarunya. "Tidak ada yang membantah kalau lembaga ini telah melewati periode kegoncangan dan saya kira salah satu tugas presiden yang baru adalah mencoba menenangkan suasana," kata Zoellick di Berlin bulan ini dalam sebuah perjalanan. Presiden Bank Dunia akan menjabat selama lima tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali. Dalam kesepakatan lisan, AS menentukan Presiden Bank Dunia dan Uni Eropa memilih Presiden lembaga "saudaranya", Dana Moneter Internasional (IMF). Skandal berkepanjangan yang berakhir dengan pengunduran diri Wolfowitz, dan diketahui bulan lalu bahwa telah melanggar ketentuan dengan pemberian paket jabatan dan gaji tinggi kepada kekasihnya, telah membagi dua staf bank Dunia dan memunculkan awan tebal atas kredibilitas lembaga donor itu. Namun krisis kepercayaan juga menimbulkan pertanyaan yang lebih luas mengenai misi utama lembaga untuk memerangi kemiskinan melalui bantuan pembangunan, yang ditentukan tak lama setelah Perang Dunia II dan kini dianggap beberapa pihak sudah kuno. Pada hari penominasiannya, Zoellick menyadari adanya jurang pemisah antara staf Bank Dunia akibat skandal Wolfowitz: "Ada banyak keengganan, rasa frustrasi, dan kemarahan yang semakin memuncak," katanya dalam sebuah konferensi pers. Isu utamanya kini adalah "mencoba menyatukan pandangan seluruh staf mengenai bagaimana membangun konsensus bersama arah lembaga ini," katanya. Presiden Bank Dunia memimpin 10.000 staf yang bertugas di markas besar Washington dan di 100 kantor wilayah di seluruh dunia. Zoellick mengindikasikan dirinya akan melanjutkan fokus Wolfowitz pada Afrika yang terlihat saat dirinya melakukan tur antar benua selama dua pekan dan berakhir Selasa lalu.

Copyright © ANTARA 2007