Los Angeles (ANTARA News) - Paris Hilton menurut rencana akan dibebaskan dari penjara Los Angeles, Selasa, namun pembebasan bintang reality TV dan pewaris jaringan perhotelan internasional itu disambut dengan perasaan cemas oleh para tetangganya. The Los Angeles Times melaporkan, Senin, bahwa para penduduk di kawasan eksklusif tempat Hilton tinggal, yakni Hollywood Hiils, di atas Sunset Boulevard, telah membagikan selebaran yang memprotes kehadiran sosialita itu di tengah kehidupan mereka. Mereka telah mengimbau kepada pihak berwenang agar mengambil tindakan keras terhadap paparazzi dan media guna menghindari berulangnya sirkus yang melingkupi Hilton yang berurai air mata saat petugas penjara membawanya ke ruang pengadilan Los Angeles pada 8 Juni lalu. "Para tetangga yang terhormat, sejak kedatangan Paris Hilton ke kawasan kita, kita telah menyaksikan merosotnya kualitas kehidupan kita," demikian bunyi selebaran itu, seperti dikutip AFP. "Kita perlu mengambil sikap yang kompak. Sandiwara itu akan berulang lagi pekan depan saat dia keluar dari penjara." Para tetangganya telah mengeluhkan kehadiran paparazzi dan rumah Hilton juga menjadi tempat pesta gila-gilan yang merusak ketenangan kawasan tersebut. Pihak berwenang setempat telah menyatakan jalan-jalan di sekitar rumah Hilton sebagai wilayah larangan parkir mobil untuk mencegah kemacetan lalu lintas, saat media bersiap-siap melakukan liputan pembebasannya dari penjara, setelah dia menjalani hukuman penjara 23 hari dari 45 hari yang dijatuhkan pengadilan. Tak sabar Jurubicara keluarga Hilton mengemukakan sosialita itu sudah merasa "tak sabar lagi menantikan lepasnya seragam penjara berwarna oranye dari tubuhnya." Wawancara pertama Hilton pasca-hukuman penjara akan berlangsung Rabu, dengan pemandu acara kawakan CNN, Larry King. Menurut CNN dan jurubicara Hilton, wanita berusia 26 tahun itu tak menerima bayaran untuk wawancara ini. Paris Hilton harus mendekam di balik terasi besi karena melanggar masa hukuman percobaannya, setelah dinyatakan bersalah mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk. (*)

Copyright © ANTARA 2007