Jepara (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah didukung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) merintis pembangunan kampung teknologi. "Kami sudah siapkan lahan seluas 100 hektare di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo untuk pembangunan kampung teknologi. Diharapkan dalam waktu dekat bisa direalisasikan," kata Bupati Jepara Hendro Martojo dalam pembukaan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (Pirnas) VI di Pendapa Kabupaten Jepara, Selasa. Dalam Pirnas yang dibuka Sekretaris Utama LIPI Rochadi Abdul Hadi itu, Bupati Jepara mengatakan, pembangunan kampung teknologi tersebut akan memberi manfaat langsung kepada masyarakat, sebab warga bisa menyaksikan dan mengamati teknologi aplikatif di dalam perkampungan itu. Menurut dia, pembangunan kampung teknologi itu akan menumbuhkan simbiosis mutualisma bagi lembaga keilmuan, pakar, penemu, dan masyarakat, sebab teknologi tersebut bisa diaplikasikan masyarakat. Sebelumnya, Pemkab Jepara bersama Batan juga melakukan kerja sama, yang hasilnya antara lain berupa temuan varietas padi unggul. Selain itu, Jepara juga menggandeng Undip Semarang dalam pengembangan potensi kelautan dan konservasi kawasan pantai. Bupati Jepara pada kesempatan itu juga menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih siswa SMPN 1 Jepara, Agustinus Benyamin Prastyo yang mengikuti seleksi peserta Olimpiade Astronomi Internasional 2007 yang akan berlangsung di Ukraina, September 2007. Menurut dia, tantangan yang dihadapi remaja sekarang memang berat, sebab godaannya terus datang dan menggiurkan, serta menjanjikan kesenangan instan. "Tetapi di tengah godaan berat seperti itu, kita masih bisa menyaksikan sejumlah pelajar nasional mengukir prestasi ilmiah di tingkat internasional," katanya. Menurut dia, Pirnas yang diikuti 135 siswa SLTP dan SLTA dari 17 provinsi di Indonesia itu merupakan ajang persemaian bagi tumbuhnya calon-calon peneliti di masa mendatang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007