Pria yang berjuluk The Terminator ini meski meraih kemenangan namun diraihnya tidak dengan mudah. Sang lawan yang merupakan finalis KWC Fertherweight Tournament ini juga memberikan perlawan terutama di awal rondel pertama.
Sunoto di ronde pertama memang langsung bisa menjatuhkan Rin Saroth dan langsung melakukan kuncian. Namun, sang lawan mampu bertahan meski salah satu andalan Indonesia terus mengunci pergerakannya. Beruntung petarung asal Kamboja itu diselamatkan oleh waktu.
Memasuki ronde kedua, Sunoto langsung berinisiatif menyerang dan sukses menjatuhkan lawan. Kuncinya hampir sama dilakukan di ronde keduanya. Apa yang dilakukan petarung asal Blora Jawa Tengah ini membuahkan hasil karena sang lawan menyerah dengan teknik kuncian.
Kemenangan ini jelas membuat Sunoto bangga karena menjadi sebuah pembuktian setelah tahun sebelumnya gagal tampil karena mengalami kendala. Kecerian nampak jelas saat Sunoto menyelesaikan pertarungan. Bahkan dengan gagah langsung mengibarkan Bendera Merah Putih.
"Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang mendukung karir saya termasuk orang tua dan keluarga besar yang ada di Blora. Terima kasih atas dukungannya," kata Sunoto dengan tersenyum.
Sunoto merupakan juara WKF Indonesia yang saat ini digembleng di Indogym/Team Phantim MMA. Demi tampil di One Championship, dirinya berlatih cukup keras karena ingin membuktikan jika dirinya masih layak untuk menjadi yang terbaik di kelas bantam.
Dengan kemenangan yang diraih, Sunoto yang memiliki banyak displin seni bela diri yang diantaranya asli Indonesia yaitu pencak silat akan terus mengasah kemampuan guna menjalani pertarungan selanjutnya yang telah dijadwalkan One Championship.
Sebelumnya dua petarung Indonesia juga meraih kemenangan yaitu Riski Umar yang menang atas petarung Indonesia lainnya, Arnol Batubara di ronde pertama dengan TKO. Selain itu kemenangan juga diraih petarung putri Priscilla Hertati Lumbah Gaol yang mengalahkan wakil Malaysia, Audreylaura Boniface dengan TKO di ronde pertama.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
