Bengkulu (ANTARA News) -Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menemukan penyu langka jenis belimbing (Dermochelys coriaceae) mendarat dan bertelur di pesisir kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Air Hitam, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Ini pendaratan pertama setelah sepuluh tahun lalu kami temukan jenis belimbing mendarat di TWA Air Hitam," kata petugas BKSDA Bengkulu, Rasyidin Prima saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan seluruh jenis penyu yang ada di perairan Indonesia adalah jenis satwa dilindungi. Namun, dari sejumlah jenis tersebut, penyu belimbing merupakan jenis paling langka.

Menurut Rasyidin, pendaratan penyu tersebut pertama kali disaksikan oleh warga. Bahkan beberapa telur telah diamankan oleh warga setempat.

Mengetahui informasi keberadaan penyu tersebut, petugas pun mendatangi warga dan mengamankan sebanyak 80 butir.

"Telur yang sudah diamankan akan kami tetaskan hingga menjadi anak penyu lalu dilepasliarkan ke habitatnya,? ucapnya.

Penyu belimbing adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis pada buah belimbing.

Penyu belimbing merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya.

Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumnya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle.

Pewarta: Helti Marini S
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018