Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memimpin rapat pimpinan (rapim) DPR RI pertama kali membicarakan agenda aktual di antaranya percepatan realisasi target prolegnas dan isu krusial.

Rapim diselenggarakan di ruang rapat pimpinan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis petang.

Hadir pada rapim tersebut seluruh wakil ketua DPR RI, yakni Fadli Zon yang membidangi urusan politik, hukum, dan keamanan (Polhukam), Fahri Hamzah (bidang kesejahteraan rakyat), Agus Hermanto (bidang industri dan pembangunan), serta Taufik Kurniawan (bidang ekonomi dan keuangan).

"Ini merupakan rapim pertama saya pimpin sebagai ketua DPR RI. Rapim baru dapat terselenggara hari ini karena menunggu seluruh pimpinan ada di Jakarta," kata Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, usai rapim.

Bamsoet menjelaskan, rapim membicarakan beberapa agenda. Di bidang legislasi membicarakan percepatan target realisasi prolegnas seperti perkembangan pembahasan revisi UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3).

Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, perkembangan revisi UU MD3 pada prinsipnya sudah ada kesepakatan antara DPR RI dan Pemerintah sehingga diharapkan paling lambat pada 14 Februari mendatang sudah dapat disetujui menjadi undang-undang.

Bambang menambahkan, rapim juga membahas isu aktual seperti penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.

Pimpinan DPR sepakat akan melakukan penggalangan bantuan dari para anggota DPR untuk disalurkan ke Papua.

"Kami harapkan banyak anggota dewan turut menyumbang untuk mengatasi KLB campak dan gizi buruk di Papua," katanya.

Menurut dia, Komisi VIII, IX, dan X DPR RI juga segera mengadakan rapat koordinasi dengan kementerian terkait guna mengatasi permasalahan tersebut.

Pada rapim tersebut, pimpinan DPR RI juga menyepakati jadwal rapim setiap Selasa, sedangkan rapat koordinasi dengan pimpinan komisi dan alat kelengkan dewan (AKD) dijadwalkan setiap bulan.

"Tujuannya membahas isu-isu krusial serta menyelesaikan hambatan yang dihadapi komisi dan AKD," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018