Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin mendesak pemeritah agar bersungguh-sungguh dalam menangani kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. "BLBI adalah sebuah kezaliman yang nyata dan merupakan ketidakadilan yang sangat mengusik rasa keadilan rakyat Indonesia," katanya saat membuka diskusi "Jihad Melawan Koruptor BLBI" seperti dikutip dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis. Menurut Din, ketidakadilan semakin dirasakan rakyat ketika negara berdiam diri, dan tidak melakukan upaya hukum untuk menjerat para obligor BLBI. Komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi, katanya, akan dinilai melalui kesungguhan pemerintah dalam menyelesaikan kasus yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah itu. Dalam diskusi itu juga disinggung prakarsa Muhammadiyah untuk melakukan jihad melawan korupsi. Jihad tersebut diartikan sebagai ajaran Islam yang sejati, yaitu memerangi obligor BLBI dalam rangka menuntaskan upaya pembrantasan korupsi di Indonesia. Gerakan jihad itu didukung oleh sejumlah organisasi massa (ormas) lainnya, yaitu NU, Persis, Al Wasliyah Al Irsyad, Dewan Masjid Indonesia, DDI, Kahmi, ICMI Pusat, BKMT, serta PP Wanita Indonesia. Sedangkan dari unsur mahasiswa diwakili oleh DPP IMM, PB PMII, dan PB HMI.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007