Minister Counsellor KBRI Qatar, Boy Dharmawan kepada Antara London, Selasa mengatakan Turnamen disponsori komunitas Indonesia yang bekerja di Qatar Petrochemical Company (IndoQapco) bekerjasama dengan KBRI di Qatar, Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa), Qatar Football Association (QFA) dan Indonesian Football Association in Qatar (IFQ).
Ketua IndoQapco, Jazuli Ramadhan, mengatakan turnamen tersebut diikuti 338 anak Indonesia dari 26 tim sepak bola dari lima kategori usia, U8, U10, U12, U14 dan U16 dari seluruh kota di Qatar antara lain Doha, Dukhan, Messaid, Wakrah dan Alkhor.
Ketua Steering Committee IJFT, Mohamad Onny Vhonna mengatakan tujuan kompetisi ini adalah mengenalkan sepak bola sebagai sarana kegiatan olahraga, pembinaan, pengembangan sportivitas serta mencari bibit unggul pesepakbola muda.
Ketua Panitia Pelaksana IJFT, Fathullah Adrai menyampaikan apresiasinya kepada CEO Qapco, Dr. Mohammed Yousef Al Mulla dan Chairman Committee dan HR Manager, Ahmad Yasseen Al Hammadi yang mendukung IJFT.
Turnamen ini diresmikan dengan penendangan bola secara simbolis oleh KUAI KBRI Doha, Endang Kuswaya bersama dengan Ketua IFQ, Dr. Rakhmat Soebekti dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA), Edwin Kurniawan dan Presiden IndoQapco, Jazuli Ramadhan.
Boy Dharmawan mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Indonesia di Qatar guna menyukseskan persiapan Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar. Selain itu, turnamen juga menjadi ajang pendidikan toleransi, sprotivitas, gotong-royong, serta semangat bersaing bagi generasi muda.
Menurut Rakhmat Soebekti, turnamen berlangsung sukses dan berperan penting sebagai sarana pemilihan pemain berbakat di Qatar yang akan mewakili tim Indonesia bertarung pada Asian Community Football Tournament (ACFT) yang diadakan oleh Qatar Football Association (QFA).
Ketua IJFT, Fatullah Adrai, mengharapkan para pemain dapat menyalurkan bakat dan pengalaman pada turnamen lainnya. "Yang paling penting adalah meningkatkan rasa percaya diri dan pengalaman bertanding." ujarnya.
Pelatih Red Rhino FC, Satrio Anugroho menyatakan kepuasaannya dengan pelaksanaan turnamen dan optimis kejuaraan ini berperan dalam menghasilkan talenta muda sepakbola muda yang bermain di tim Indonesia atau Qatar di masa mendatang.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
