Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 5,75 poin menyusul minimnya sentimen positif dari eksternal.

IHSG BEI dibuka melemah 5,75 poin atau 0,08 persen menjadi 6.569,73, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,45 poin (0,13 persen) menjadi 1.101,97.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu mengatakan risiko tekanan bagi IHSG masih cukup tinggi, seiring dengan minimnya katalis positif ke pasar terutama dari eksternal.

"Tekanan di bursa Indonesia sejalan dengan bursa saham di kawasan Asia lainnya," katanya.

Ia mengatakan bahwa investor sedang mencermati dan mengantisipasi hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini tentang kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat.

Kendati demikian, lanjut dia, pola pergerakan IHSG masih meiliki peluang untuk kembali bergerak menguat pada perdagangan saham hari ini menyusul fundamental ekonomi nasional yang masih kondusif.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa dengan fundamental ekonomi nasional yang terjaga cukup baik akan memicu investor kembali mengambil posisi beli sehingga menahan tekanan bagi IHSG.

"Fundamental perekonomian yang terjaga masih menjadi daya tarik bagi pemodal untuk tetap berinvestasi di pasar saham," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 24,75 poin (0,11 persen) ke 23.267,22, indeks Hang Seng melemah 258,70 poin 0,79 persen) ke 32.348,59 dan Straits Times melemah 19,45 poin (0,55 persen) ke posisi 3.529,29.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018