"Saya tak tahu apa ada senator Republik yang tidak menyuarakan keprihatinan atas kebijakan perdagangan kita," kata Senator Pat Roberts kepada Bloomberg pekan lalu.
Kegelisahan muncul setelah Trump menerapkan bea masuk baru untuk perlengkapan energi surya dan mesin pencuci, awal pekan lalu.
Trump juga dipekirakan mengambil kebijakan proteksionists untuk produk baja dan alumunium, selain berpandangan kerasa dalam renegosiasi Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara NAFTA.
Menurut Politico.com, para senator Republik lebih suka menyuarakan keprihatian iut kepada Wakil Presiden Mike Pence. Dan keprihatinan itu khususnya menyangkut NAFTA.
Kesepakatan dagang bebas antara Kanada, AS dan Meksiko telah menjadi landaasan bagi kebijakan perdagangan AS sejak disetujui pada 1994.
Baca juga: Eropa murka, siap jawab tantangan perang dagang Donald Trump
Tapi Trump berulang kali mengancam akan mengeluarkan AS dari NAFTA seraya menyebut pakta yang diprakarsai George HW Bush dan dirampungkan oleh Bill Clinton itu sebagai "kesepakatan perdagangan terburuk dalam sejarah."
"Saya tidak ingin bunuh diri dengan menghentikan NAFTA atau menciptakan kegelisahan yang tidak perlu," kata Senator John Cornyn, yang merupakan pembesar di Partai Republik.
Banyak senator dari negara bagian-negara bagian Midwestern menyuarakan keprihatinan serupa, mengingat negara bagian-negara bagian ini sangat tergantung Meksiko dan Kanada dalam menampung produk pertanian mereka.
Menurut Kadin Amerika Serikat, Office of the US Trade Representative, Kanada adalah tujuan utama ekspor pertanian Amerika Serikat pada 2016, sedangkan Meksiko ketiga terbesar. Total ekspor produk pertanian ke kedua negara NAFTA itu adalah 45 miliar dolar tahun itu.
Trump pernah mengancam akan menaikkan tarif impor baja dan alumunium. Meksiko dan Korea Selatan lalu membalas akan menaikkan bea impor kepada mesin tenaga surya dan mesin cuci AS.
Baca juga: Dua senator Republik minta Donald Trump jaga mulut soal Rusia
Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
