Makassar (ANTARA News) - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts pada hari kedua agenda pemusatan latihan di Bali memutuskan meningkatkan porsi dan intensitas latihan tim asuhannya demi meningkatkan kualitas permainan sebelum berlaga di kompetisi liga 1 musim 2018.

Robert Rene Alberts di konfirmasi dari Makassar, Kamis, mengatakan untuk latihan hari ini (Kamis) sengaja membentuk empat tim kecil yang setiap tim akan saling berhadapan sekaligus menginstruksikan setiap pemain dalam tim untuk berusaha merebut bola dari penguasaan lawan.

"Kemudian secepat mungkin mencetak gol ke gawang. Saya ingin para pemain mulai terbiasa dengan tekanan. Seperti pertandingan yang sesungguhnya," katanya.

Intensitas latihan hari in memang berbeda dengan agenda latihan perdana, Rabu. Kali ini Robert turun langsung mengawasi jalannya game dari setiap tim yang saling berhadapan.

Begitu juga dengan kiper. Pada sesi terpisah, Rivky Mokodompit, Shahar Ginanjar, Syaiful dan Hilman dilatih "face to face" menghadapi lawan yang datang menyerang.

"Latihan hari ini memang sengaja ditingkatkan intensitasnya. Saya senang karena pemain cepat memahami situasi dalam lapangan. Soal cuaca cukup mendukung. Meski tadi hujan, tapi menjelang latihan, cuaca kemudian sangat mendukung," lanjut dia.

Pelatih asal Belanda itu juga mengaku senang karena komunikasi antar pemain di dalam lapangan juga terjalin dengan baik. Tak hanya pemain yang ada di tengah-tengah lapangan. Bahkan kiper pun diminta untuk sering-sering berkomunikasi dengan pemain di depan.

Sementara itu, Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) yang menaungi tim "Juku Eja" kembali membuka kran untuk para pemain baru demi bergabung dalam tim menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2018.

CEO PT PSM Munafri Arifuddin, mengatakan keputusan membuka kran pemain tentu juga berdasarkan kondisi terkini tim yang telah ditinggalkan sejumlah pemain jelang kompetisi Liga 1.

"Akan ada pemain baru yang didatangkan dalam aktu dekat. Kita memang masih mencari pemain untuk melengkapi skuat yang ada," sebutnya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018