"Jakarta, sebagai ibu kota negara, memang sudah selayaknya menjadi destinasi halal. Kami dukung penuh," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut dia, percepatan atau akeselerasi Kota Jakarta sebagai destinasi halal itu merupakan usulan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPIM MUI) DKI Jakarta.
Lebih lanjut, dia pun menilai penerapan destinasi halal untuk makanan dan minuman di Kota Jakarta juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, terutama dalam bidang pariwisata.
"Oleh karena itu, kami akan terus mendorong agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI turut membantu, sehingga Kota Jakarta bisa menjadi destinasi halal," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta Osmena Gunawan menuturkan sertifikasi halal restoran dan non-restoran sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 158 tahun 2013.
"Akan tetapi, sampai dengan saat ini pelaksanaannya di lapangan masih belum berjalan secara optimal. Kami meminta peran dari Pemprov DKI agar destinasi halal dapat berjalan lebih maksimal," tutur Osmena.
Dia mengungkapkan destinasi halal itu dapat dimulai dari lingkungan Pemprov DKI, kemudian dikembangan ke kantin-kantin sekolah, pusat perbelanjaan dan mini market.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
