Greysia/Apriyani mampu mempersembahkan gelar turnamen level Super 500 ini bagi Indonesia, usai mengalahkan wakil Thailand, Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai, dalam dua gim langsung yang berakhir dengan skor 21-18, 21-15.
"Saya mengucap syukur Puji Tuhan kami bisa diberi kemenangan hari ini. Apalagi saya dalam kondisi batuk sejak final Indonesia Masters, dan ini tidak mudah buat saya, jaga fokus dan mindset kalau kami tetap bisa," kata Greysia dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Minggu.
Greysia mengungkapkan kemenangannya di India, karena mendapatkan semangat tersendiri dalam menjalani laga final, kendati sempat tertinggal dalam mendulang angka di partai puncak tersebut.
"Waktu di Indonesia Masters itu, kami di bawah tekanan dan terlalu menggebu-gebu ingin juara, ini yang nggak boleh. Kami ingin dapat ritmenya, kami harus banyak pengalaman lagi tampil di partai final agar tak begitu," ujar Greysia.
Dengan kemenangan ini, Apriyani tak mau berpuas diri terlebih dulu, dan menekadkan diri untuk berbenah terus karena sadar dirinya masih memiliki kekurangan.
"Saya sadar kalau saya dari kemarin banyak jadi sasaran lawan, tapi saya mencoba untuk melawan dan tetap konsentrasi, fokus sama diri saya sendiri dulu, kak Greys juga mengingatkan kalau saya selalu punya kekurangan, jadi mau bebenah terus," ucap Apriyani.
Dengan memperoleh gelar perdana di musim 2018 ini, Greysia/Apriyani meraih gelar ketiga sejak pertama kali dipasangkan pada Mei 2017. Sebelumnya Greysia/Apriyani meraih gelar Thailand Terbuka 2017 dan Super Series Prancis Terbuka 2017.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
