Tangerang (ANTARA News) - Jembatan Berendeng yang menghubungkan wilayah Benteng Makasar dan Gerendeng dilengkapi dengan Flying Deck atau Beranda Terbang yang terbuat dari kaca sehingga bisa jadikan tempat swafoto oleh warga dengan pemandangan Sungai Cisadane.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Senin menjelaskan, Jembatan Berendeng kini telah menjadi Landmark baru Kota Tangerang setelah sebelumnya memiliki Jam Gede Jasa, Taman Tematik dan sejumlah Cagar Budaya.

Diungkapkannya, Jembatang Berendeng dibangun dengan biaya sebesar Rp33 Miliar dan memiliki bentang sejauh 120 meter dan lebar 13 meter.

Karena menjadi bagian dari Landmark Kota Tangerang maka desain yang digunakan pun dibuat menarik perhatian untuk dilihat dari kejauhan.

Termasuk juga pembuatan flydeck dari kaca yang sengaja disiapkan untuk warga berfoto - foto dengan latar belakang sungai Cisadane.

"Kami ingin memberikan tempat wisata baru bagi warga Kota Tangerang. Salah satunya adalah dengan flydeck di jembatan Berendeng ini. Semoga warga bisa menikmati wisata di pusat kota ini," ujarnya.

Selain berfungsi sebagai tempat wisata, Jembatan Berendeng pun dapat dipergunakan setiap hari oleh masyarakat kota Tangerang sebagai alternatif jalan selain melalui jembatan KS Tubun.

Namun pada hari Sabtu sore hingga Minggu sore akan di tutup karena akan dimanfaatkan sebagai lokasi rekreasi dan car free day.

"Karena jembatan ini telah menjadi Landmark dan tempat wisata baru, maka pada akhir pekan akan ditutup dari kendaraan tetapi khusus untuk warga berwisata," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menegaskan, dengan adanya jembatan ini maka tidak ada lagi istilah Tangerang Barat dan Tangerang Timur karena sudah ada jembatan berendeng yang menghubungkan dua wilayah yang berseberangan.

Diharapkan, jembatan ini bisa mengatasi kemacetan yang terjadi di Jalan Daan Mogot dan KS Tubun karena sudah ada penghubungnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018