Jakarta (ANTARA News) - Para pengusaha kuliner di seluruh Tanah Air diajak untuk mengikuti kompetisi “Bango Penerus Warisan Kuliner 2018” demi mendorong regenerasi kekayaan masakan Indonesia. 

Wirausaha kuliner Indonesia dapat mendaftarkan usaha dan hidangan terbaik mereka, para finalis yang terpilih akan mengikuti penjurian dan sesi workshop untuk mengembangkan usahanya, meliputi pelatihan food safety dan food handling hingga wawasan strategi bisnis kuliner. 

Tahun ini, Badan Ekonomi Kreatif RI turut diajak untuk bekerjasama dalam kompetisi yang digelar Bango di bawah supervisi Unilever Food Solutions. 

Dukungan ini tak lepas dari kontribusi sektor kuliner dalam total kontribusi perekonomian kreatif yang besarnya signifikan, tepatnya 41,69 persen. 

“Selama 15 tahun terakhir kita punya banyak program untuk terus mendukung kuliner nasional,” kata Thomas Agus Pamudji, Managing Director Unilever Food Solutions, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. 

Menurut Thomas, semakin banyak usaha kuliner baru yang berpotensi jadi generasi penerus dari tempat kuliner legendaris di Tanah Air. 

Kompetisi ini diharapkan bisa memicu regenerasi dalam industri kuliner Indonesia yang akan berkontribusi pada perekonomian kreatif Indonesia. 

Para pakar kuliner didapuk menjadi dewan juri kompetisi ini, mulai dari pesohor kuliner Sisca Soewitomo, pemilik restoran Warung Tongseng dan Sate Sederhana Pak Budi sampai perwakilan Badan Ekonomi Kreatif RI. 

Sisca mengatakan ada tiga kriteria yang akan dijadikan pertimbangan, “Mudah didapat bahannya, cara masaknya mudah dan penampilannya menggoda selera,” katanya. 

Proses pendaftaran berlangsung sepanjang Februari hingga Maret 2018 dengan total hadiah Rp500 juta untuk lima pemenang. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018