- Meningkatkan kapasitasi produksi hingga 2,7 juta unit hingga tahun fiskal 2020, naik 30 persen dibandingkan tahun 2015
- Total investasi mencapai sekitar tiga miliar yen
TOKYO (Antara News/BUSINESS WIRE) -- Salah satu anak usaha Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (MHI) (TOKYO:7011), Mitsubishi Heavy Industries Thermal Systems, Ltd. (MTH), akan meningkatkan kapasitas produksi Mitsubishi Heavy Industries-Mahajak Air Conditioners Co., Ltd. (MACO), perusahaan patungan di Thailand, untuk memproduksi dan memasarkan sistem pendingin udara komersial. Sejumlah fasilitas di dua pabrik yang sudah ada telah ditingkatkan dan dimutakhirkan, sementara proses konstruksi pabrik ketiga telah rampung dan fasilitas perakitan peralatan kelistrikan telah mulai memproduksi. Peningkatan kapasitas ini adalah untuk menjadikan MACO sebagai fasilitas produksi pusat guna memenuhi tingginya permintaan pasar global akan produk-produk pendingin ruangan hunian dan komersial, khususnya di Asia.
Untuk melihat siaran pers multimedia, silakan klik: http://www.businesswire.com/news/home/20180206006619/en/
Seremoni peresmian pabrik ketiga telah dilaksanakan pada tanggal 7 Februari. Pemotongan pita dilakukan langsung oleh President MACO Masahiko Sasakura yang didampingi oleh Senior Executive Vice President, President dan CEO Industry & Infrastruktur MHI Kazuaki Kimura, Senior Executive Vice President MTH Kimiharu Takeda, dan mitra lokal MACO, Mahajak Group, yang diwakili oleh Chairman Chavalit Kanchanachayphoom.
MACO didirikan pada 1988 di Ladkrabang Industrial Estate di kawasan pinggiran kota Bangkok. Total investasi peningkatan produksi mencapai sekitar tiga miliar yen. Pabrik ketiga akan memproduksi komponen plastik dan lembaran logam untuk pendingin ruangan, sementara fasilitas perakitan peralatan kelistrikan akan memasang perangkat listrik ke atas papan listrik, yang merupakan salah satu komponen utama pada pendingin ruangan.
Peningkatan kapasitas produksi diperkirakan akan mendorong volume produksi mencapai 2,7 juta unit hingga tahun fiskal 2020, naik 30 persen dibandingkan 2015. Tak hanya meningkatkan kapasitas produksi, inisiatif upgrade dan pembangunan pabrik ketiga ini juga akan lebih menghemat anggaran dan memangkas inventaris pada proses produksi dan produk jadi.
Mitsubishi Heavy Industries Thermal Systems berfokus pada pembentukan struktur produksi yang optimal, salah satunya adalah lewat investasi ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi, serta untuk mewujudkan keunggulan yang kompetitif di pasar dunia. Tak kalah penting, sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan produk-produk penghangat dan pendingin ruangan, perusahaan ini selalu berkomitmen untuk mengembangkan beragam produk berkualitas tinggi yang membuat hidup lebih baik lagi setiap harinya.
Tentang Mitsubishi Heavy Industries Group
Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (MHI), berkantorpusat di Tokyo, adalah salah satu perusahaan manufaktur terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 80.000 karyawan dan pendapatan konsolidasi tahunan mencapai 38 miliar AS. Selama lebih dari 130 tahun, perusahaan ini telah memproduksi berbagai solusi inovatif dan terintegrasi. Portofolio produk MHI mencakup darat, laut, udara, dan bahkan luar angkasa. MHI menyediakan berbagai produk untuk beragam sektor mulai dari penerbangan dan transportasi komersial hingga pembangkit listrik dan turbin gas, dan mulai dari permesinan dan infrastruktur hingga sistem pertahanan dan luar angkasa yang terintegrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs MHI: www.mhi.com/index.html
Untuk informasi seputar Teknologi, Tren, dan Garis Singgung, kunjungi media online MHI terbaru, SPECTRA: spectra.mhi.com
Baca versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20180206006619/en/
Kontak
PRESS CONTACT:
Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.
Joseph Hood, +81-(0)3-6716-2168
PR Manager
mhi-pr@mhi.co.jp
Fax: +81-(0)3-6716-5860
Sumber: Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018
