Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana memberikan insentif operasional senilai total Rp3 juta per bulan untuk dikelola Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mulai tahun ini.

"Kalau kita bantu, misalkan marbotnya dapat Rp1 juta dan untuk operasioal masjidnya Rp2 juta setiap bulannya, maka masjid akan mendapatkan bantuan total Rp3 juta," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.

Hal itu dikatakannya dalam kegiatan Subuh Keliling (Suling) bersama pejabat eselon II dan III ke Masjid Jami Al-Ikhlas Jalan Candi Prambanan, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Minggu.

Dikatakan Rahmat, saat ini telah berdiri sekitar 1.250 masjid di 12 kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Bekasi.

Operasional tempat ibadah umat muslim itu berkembang secara masif dalam kurun waktu 19 tahun terakhir.

"Dibandingkan pada 1999, masjid di Kota Bekasi hanya kisaran 600-an bangunan, jadi selama 19 tahun hampir separuhnya masjid dibangun di Kota Bekasi," katanya.

Sejak saat itu pula, kata Rahmat, pihaknya telah memberikan kebijakan berupa insentif kepada marbot masjid senilai Rp500 ribu per bulan.

Namun mulai 2018, pihaknya akan menambah insentif bagi perangkat masjid menjadi total Rp3 juta per bulan.

Ketua DKM Masjid Jami` Al-Ikhlas Iri Suherman dalam laporannya menyampaikan sengaja mengundang jajaran pejabat Pemkot Bekasi dalam rangka program subuh keliling untuk bersilaturahmi.

}Dapat saya laporkan bahwa biaya operasional masjid dengan pemasukan mengalami defisit, sehingga kami meminta perhatian dari pemerintah untuk dapat membantu biaya operasional masjid juga rencana kami untuk membangun Taman Pendidikan Al Quran yang masih membutuhkan biaya," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018