Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan FPG mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, dan meminta agar berbagai hambatan segera diatasi.

"Kami mendorong dan mendukung upaya pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan. Kami meminta untuk mencari solusi apa yang menjadi kendala dalam mewujudkan kedaulatan pangan," kata Agus Gumiwang seusai seminar bertajuk "Kemandirian Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat" yang diselenggarakan Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan ada permasalah yang bisa dicarikan solusi dalam mewujudkan hal tersebut misalnya meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pertanian memperbaiki fasilitas irigasi yang selama ini menjadi hambatan dalam proses panen.

Selain itu, menurut dia, dibutuhkan keseragaman data mengenai stok pangan nasional sehingga jangan sampai di era digital saat ini, data pangan antarkementerian/lembaga berbeda karena bisa menghambat proses kemandirian pangan.

"Misalnya ada masalah dari manusia yang bisa dicarikan solusi namun ada juga yang tidak bisa seperti cuaca karena di luar kontrol kita," ujarnya.

Agus mengatakan seminar yang digagas FPG itu ingin memberikan gambaran kepada semua pihak agar mengetahui situasi dan kondisi keberadaan pasokan logistik terkait stabilitas harga pangan khususnya beras.

"Karena itu tidak elok dan tidak bijak kalau kita pertentangkan hal berkaitan dengan stabilitas beras karena keduanya hal yang saling bersinergi dan didukung sehingga tidak boleh dipertentangkan," ujarnya.

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto telah menetapkan tiga program pro-rakyat yang akan diusung partai tersebut pertama, harga sembako terjangkau, rakyat berhak mendapatkan harga yang lebih terjamin, kedua adalah perluas lapangan pekerjaan karena Indonesia maju jika masyarakat bekerja dan ketiga adalah tersedia rumah dengan akses dan harga terjangkau.

(T.I028/B/S027/S027) 12-02-2018 13:39:16

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018