Jakarta, 3 Juli 2007 (ANTARA) - PT Antam Tbk (ASX - ATM; JSX, SSX -ANTM) mengumumkan dalam konferensi pers yang dilakukan hari ini di Jakarta bahwa menyusul investigasi lebih lanjut pada kebocoran kecil metal pada dinding tanur pabrik FeNi III, maka diperkirakan perbaikan akibat kebocoran ini akan memakan waktu lebih lama dari estimasi awal 3 minggu yang disampaikan pada rilis tanggal 18 Juni 2007. Perbaikan yang lebih lama atas kebocoran pada dinding tanur yang terjadi pada tanggal 16 Juni 2007 ini menyebabkan Antam kemungkinan besar tidak dapat memenuhi target produksi feronikel 2007 sebesar 20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Direktur Utama Antam D. Aditya Sumanagara mengemukakan: "Kami kecewa saat mengetahui perbaikan pabrik FeNi III memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan serta hasil investigasi lebih lanjut yang menunjukkan adanya kerusakan pada dua waffle coolers akibat penetrasi metal melalui bricks di bagian bawah coolers sehingga membutuhkan penggantian. Kami berkomitmen untuk mengetahui penyebab hal ini dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal ini tidak terulang kembali. Kami juga akan berupaya maksimal untuk meminimalisir hilangnya potensi keuntungan perusahaan serta turunnya nilai pemegang saham." Kebocoran ini diketahui ketika feronikel cair keluar dari dinding tanur dan telah dapat diatasi beberapa saat setelah kejadian. Karakteristik teknis tanur yang rumit menyebabkan hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab kebocoran ini. Pada saat kebocoran terjadi, semua indikator operasi seperti temperatur, power load, dan tekanan air berada di parameter yang diperbolehkan. Secara spesifik, temperatur berada di bawah 1.522, masih berada di bawah 1.540 yang diperbolehkan. Erosi dari bata tahan api (refractory bricks) berada di batasan refractory wear. Tidak terjadi crack dalam brickwork. Beberapa kemungkinan penyebab yang tengah diselidiki dapat berasal dari desain dan konstruksi tanur, sistem pendingin serta hal-hal yang terkait dengan operasi. Investigasi awal yang dilakukan tanggal 17 Juni 2007 oleh Antam dan konsultan internasional eksternal perusahaan mengindikasikan bahwa kebocoran metal cair bersifat kecil dan minimal dengan kerusakan pada kabel instrumen di lokasi kebocoran. Berdasarkan pengalaman experts untuk melapisi dengan efektif daerah yang bocor tersebut akan dilakukan dengan menggunakan komposisi ore yang khusus sehingga diharapkan dapat mengoperasikan tanur dengan normal. Hal ini dapat dilakukan dalam waktu maksimum 3 minggu. Meski demikian, investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa terjadi kerusakan pada sisi bawah (underside) dua waffle coolers, sehingga komponen ini perlu diganti, termasuk bata tahan api (refractory bricks) yang berada di sekeliling coolers tersebut. Kerusakan pada coolers disebabkan kontak dengan 'finger' atau metal cair yang 'masuk' melalui refractory bricks yang berada di sisi bawah coolers. Antam harus memesan refractory bricks baru yang harus dibuat di luar negeri dan oleh karena alasan inilah perbaikan memakan waktu lebih lama dari yang sebelumnya diestimasikan. Pada saat ini Antam memperkirakan perbaikan penuh dapat memakan waktu 4 bulan sejak saat terjadinya kebocoran. Estimasi yang lebih pasti akan diperoleh sekitar minggu depan setelah manajemen dan staf terkait Antam melakukan pertemuan di kantor Hatch Ltd., Kanada. Antam saat ini belum memiliki estimasi pasti dampak kejadian ini terhadap target produksi, biaya perbaikan, maupun volume toll smelting untuk meminimalisir penurunan produksi. Sistem pendingin copper cooler dibuat oleh Hatch Ltd. Kanada. Hatch telah mengirimkan dua karyawannya untuk ikut membantu investigasi dan menyusun rencana perbaikan. Kedua personil Hatch tiba di Pomalaa tanggal 22 Juni 2007 dan menyampaikan hasil investigasi awal ke Direksi dan staf terkait Antam menjelang malam hari tanggal 28 Juni 2007. Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan dari Kawasaki Heavy Industries Ltd. yang membangun pabrik FeNi III. Personil dari Hatch telah kembali ke Kanada hari Jumat tanggal 29 Juni 2007 dan akan segera menyusun laporan resmi dan rekomendasi. Antam akan kembali mengeluarkan rilis yang lebih detil dalam waktu kurang lebih dua minggu setelah menerima laporan detil dari kontraktor. Rilis yang lebih detil ini akan mencakup informasi penyebab kebocoran, jangka waktu perbaikan, dan dampak terhadap produksi dan kinerja keuangan perusahaan. Antam juga tengah mengkaji kemungkinan mengajukan klaim dalam masa warranty period kontraktor EPC FeNi III tersebut dan juga mengkaji polis asuransi dari perusahaan asuransi terkait meski hal ini akan tergantung pada hasil investigasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Bimo Budi Satriyo, Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk, Tel :(6221)780 5119, Fax :(6221)781 2822, Email :corsec@antam.com, Website :www.antam.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007