Mataram (ANTARA News) - Film mesum sepasang muda-mudi yang melakukan hubungan suami-istri di timur kawasan hutan lindung Sesaot, Kabupaten Lombok Barat, kembali beredar marak. Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Drs. Tjok Suthendra Rai kepada wartawan di Mataram, Selasa menyatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian di daerah itu segera mengusut tuntas peristiwa tersebut. Semula Tjok tidak mempercayai terulangnya kembali perbuatan mesum di kawasan hutan Sesaot, yang pernah menghebohkan masyarakat NTB beberapa tahun lalu. Tetapi setelah diperlihatkan film berdurasi lima menit, mantan Kahumas Pemprov NTB tersebut terkejut, karena tidak menyangka perbuatan tersebut dapat terekam kamera dan kini banyak beredar dalam masyarakat melalui hanphone. "Sungguh peristiwa itu tidak boleh dibiarkan dan aparat keamanan harus segera bertindak, karena wajah pelaku dalam adegan porno tersebut sangat jelas dan bisa dilacak," katanya. Pihaknya menilai beredarnya gambar tidak senonoh dikalangan masyarakat yang diduga dilakukan di kawasan hutan Sesaot tersebut, sangat merusak citra daerah. "Meskipun perbuatan tidak senonoh yang dilakukan di atas batu cadas tersebut belum dapat dipastikan terjadinya di kawasan hutan Sesaot, hendaknya aparat segera bertindak," katanya. Dari pantaun ANTARA News, peredaran gambar mesum hubungan suami-istri yang dilakukan sepasang pemuda yang sedang pacaran tersebut cukup marak, tidak terbatas di kalangan masyarakat saja tetapi juga sudah beredar di kalangan pelajar. Kalau beberapa tahun lalu, peristiwa Sesaot I sempat menghebohkan masyarakat NTB, pada peristiwa kedua ini hendaknya aparat tidak boleh membiarkan, karena hal tersebut sangat merusak citra dan berbahaya bagi generasi muda yang ada, demikian Tjok Suthendra Rai.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007