Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) dari layanan perbankan digital per akhir Desember 2017 naik 26,8 persen secara tahunan atau menjadi Rp102,4 miliar dari Rp80,7 miliar.

Direktur Utama BTN Maryono dalam pesan elektronik di Jakarta, Selasa, menjelaskan pendapatan berbasis komisi itu disumbang dari meningkatnya transaksi mobile banking dan internet banking yang masing-masing tumbuh 59,2 persen (tahun ke tahun/yoy) dan 108,4 persen (yoy) per Desember 2017.

"Lini bisnis digital banking BTN terus melaju. Ada lonjakan pertumbuhan nilai transaksi melalui jaringan sms atau mobile banking dan internet banking perseroan," kata Maryono.

Untuk mengembangkan perbankan digital tahun ini, BTN kompetisi "BTN Mortgtech Hackathon". Kompetisi tersebut guna mencari tenaga dalam mengembangkan aplikasi digital di bidang keuangan, termasuk kredit pemilikan rumah.

"Melalui kompetisi ini diharapkan lahir aplikasi yang mendukung pengembangan kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia," ujar Maryono.

Maryono mengatakan BTN Mortgtech Hackathon merupakan kompetisi teknologi pertama untuk pembiayaan perumahan di Indonesia.

Untuk mengikuti kompetisi ini, para calon peserta bisa mendaftar melalui kanal btnhackathon.id. Pendaftaran dibuka mulai 15 Februari 2018 hingga 17 Maret 2018.

Terdapat dua acara utama dalam kompetisi ini yakni "Meet up Roadshow" dan "hackathon". "Meet up Roadshow" akan digelar di tiga kota yakni Jakarta pada 27 Februari 2018, Malang pada 6 Maret 2018, dan Yogyakarta pada 8 Maret 2018. Dalam kegiatan tersebut, akan dilakukan pertemuan langsung dengan para pengembang lokal perumahan di Indonesia.

Kemudian pada hackathon bertajuk BTN Mortgtech, para finalis terpilih akan mengikuti hackathon dengan tema "Mortgage Technology Pertama". Acara puncak tersebut akan digelar di Jakarta pada 24-25 Maret 2018.


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018