Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (BPD) Ali Mochtar Ngabalin melakukan aksi keluar sidang ("walk out") dari pertemuan konsultasi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan dewan, pimpinan fraksi, serta pimpinan komisi DPR RI, Selasa malam. "Saya menganggap pertemuan ini, tidak berarti apa-apa, karena Presiden sendiri menyatakan ini hanya pertemuan informal. Saya memilih keluar saja karena yang paling penting forum resmi pada paripurna interpelasi. Kita tunggu saja forum yang formal itu," kata Ali, dalam nada tinggi setelah meninggalkan ruangan pertemuan yang digelar di gedung Nusantara IV DPR RI di Jakarta. Ali menyatakan ia resmi hadir dalam pertemuan tersebut sebagai Wakil Ketua Fraksi BPD yang merupakan gabungan Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Pelopor, dan Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK). "Sikap saya keluar ini, sekali lagi sebagai bentuk protes, karena pertemuan ini, bisa dikatakan inkonstitusional atau tidak bisa mengambil keputusan mengenai interpelasi nuklir Iran, meskipun forum konsultasi itu, diatur dalam tata tertib," katanya kepada ANTARA News. Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, sekitar 45 menit dalam ruangan, ia tidak melihat hal-hal strategis dari pidato Presiden. "Semua tidak ada yang mengena dengan apa yang kami tanyakan, baik itu mengenai interpelasi nuklir Iran, perjanjjian kerja sama pertahanan (DCA) Singapura dan Indonesia, maupun kebijakan politik luar negeri lainya," ujarnya masih dalam nada kesal. Dia mengungkapkan juga, pimpinan Fraksi PDI Perjuangan, Panda Nababan, ketika itu mempertanyakan apa bentuk pertemuan itu, apakah formal atau informal. Panda beralasan, Presiden Yudhoyono berkali-kali mengucapkan ini pertemuan informal. Terhadap pertanyaan itu, Ketua DPR RI Agung Laksono langsung menyela, "Ini pertemuan formal". "Tetapi saya sudah mengambil sikap keluar dari ruangan dan menganggap tidak penting pertemuan dengan Presiden ini," tegas Ali Mochtar Ngabalin. Ali menuturkan, hanya fraksi Partai Golkar yang agak santun menyapa Presiden Yudhoyono yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Ketua Fraksi itu (Golkar. red) memperkenalkan dirinya sebagai pimpinan baru dari fraksinya (Priyo Budi Santoso) dan menyatakan apresiasi tinggi atas kedatangan Presiden dalam pertemuan itu. Tapi fraksi kami tidak seperti itu, begitu juga dengan Fraksi PDI Perjuangan," tambahnya. Saat keluar ruangan, sekitar pukul 21.00 WIB, anggota Komisi I DPR RI itu langsung dikerubuti sekitar seratus wartawan media cetak dan elektronik untuk menanyakan mengapa dia mengambil tindakan "walk out". Hanya sekitar lima menit memberikan pernyataan pers, Ali Mochtar Ngabalin langsung beranjak menuju mobil dan memberikan keterangan khusus kepada ANTARA News di samping air manjur, di depan gedung Nusantara V DPR RI. Dalam pertemuan itu, Presiden datang sekitar pukul 19.25 WIB, langsung diterima Ketua DPR RI Agung Laksono di lobi gedung Nusantara V, dengan sambutan peluk dan saling cium pipi. Lima menit sebelumnya, Wapres bersama dengan sejumlah menteri datang lebih dulu, diterima ketua fraksi partai Golkar Priyo Budi Santoso dan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Sutan Bathoegana.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007